Praktisi Parenting Paparkan Ciri-ciri Anak yang Alami Toxic Parenting, Salah Satunya Mudah Marah
Toxic parenting sendiri memiliki banyak bentuk, mulai dari pujian yang berlebihan, pengabaian orangtua terhadap anaknya, hingga kekerasan verbal.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Praktisi Parenting, Halimah memaparkan ciri-ciri anak yang mendapatkan perlakukan toxic parenting.
Toxic parenting adalah pola pengasuhan yang keliru dan tanpa sadar dapat melukai psikologis anak.
Pola pengasuhan tersebut kerap dilakukan oleh orangtua yang umumnya kasar, tidak dewasa, serta memiliki gangguan mental.
Toxic parenting sendiri memiliki banyak bentuk, mulai dari pujian yang berlebihan, pengabaian orangtua terhadap anaknya, hingga kekerasan verbal maupun fisik.
Perlu diketahui, jika toxic tidak melulu pada kekerasan dan hal-hal negatif, namun beberapa hal positif yang tidak sengaja juga bisa menjadi bentuk toxic.
Baca juga: Hilangkan Stres yang Melanda dengan Menerapkan 7 Tips Berikut, Salah Satunya Mendengarkan Musik
Dilansir TribunHealth, Praktisi Parenting, Halimah memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunnews program On Cam Everynight.
Menurut Halimah, toxic parenting akan berpengaruh pada karakteristik dan kepribadian seorang anak dan kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu lama.
Berikut ini kenali ciri-ciri anak yang mengalami toxic parenting, Halimah berikan imbauan kepada orangtua jika anak sudah mengalami ciri-ciri berikut sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya.
1. Tidur terlalu banyak atau tidak bisa tidur sama sekali
Tidur normalnya dilakukan setiap hari, di mana tidur sendiri memiliki durasi kurang lebih 8 jam sehari.
Jika seorang anak terlalu banyak tidur atau tidur dalam waktu yang tidak wajar ada baiknya orangtua mewaspadai kondisi anak tersebut.
Pola tidur yang terganggu merupakan usaha dari tubuh untuk menyampaikan bahwa ada sesuatu yang tidak benar dengan tubuh tersebut.
Baca juga: Terapkan 6 Tips Berikut untuk Mencegah Terjadinya Sakit Perut, Salah Satunya Ubah Pola Makan
2. Tidak nafsu makan atau makan berlebihan
Menurut penjelasan Halimah, makan terlalu banyak merupakan kondisi yang banyak tidak disadari oleh anak-anak muda zaman sekarang.
Pasalnya, anak muda zaman sekarang ini banyak meluapkan rasa stres dan kesedihan ke dalam makanan.
"Semua masalah seperti kesedihan, katakutan, itu ada solusinya tersendiri dan bukan meluapkan stres atau emosi melalui makanan."
"Kondisi ini jika dilakukan terus menerus bisa sebabkan emotional eating yang akhirnya berubah menjadi eating disorder."
"Sehingga, kalau kita sudah makan terlalu banyak atau bahkan tidak nafsu makan sama sekali, itu adalah tanda tubuh kita mengirim sinyal stres," jelas Halimah.
Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan dengan Mudah, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makan Sayur
3. Mudah marah dan sangat sensitif
Seorang anak yang mendapatkan perlakukan toxic parenting biasanya anak tersebut akan mudah marah dan sangat sensitif terhadap hal-hal kecil.
Jika menemui anak mengalami hal tersebut, maka sebaiknya harus diwaspadai.
Mudah marah dan sangat sensitif merupakan tanda dari seseorang yang mengalami gangguan mental akibat toxic parenting.
Halimah menyarankan untuk segera melakukan konsultasi kepada ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan begitu, trauma akibat dari toxic parenting tersebut bisa segera teratasi dengan baik.
Baca juga: Begini Tips Atasi Insomnia yang Dapat Anda Terapkan, Pertahankan Jam Tidur hingga Batasi Tidur Siang
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Praktisi Parenting, Halim dalam tayangan YouTube Tribunnews program On Cam Everynight.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)