Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Polusi Udara Bahayakan Kesehatan Anak-anak, Pakar Gizi Sarankan Perbanyak Konsumsi Vitamin A

Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Made Astawan tak menampik bahwa polusi udara memang sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Polusi Udara Bahayakan Kesehatan Anak-anak, Pakar Gizi Sarankan Perbanyak Konsumsi Vitamin A
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Bangunan terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik.

Bahkan, polusi udara ini disebut berbahaya bagi kesehatan khususnya anak-anak atau usia bawah lima tahun (balita).

Made Astawan selaku ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia tak menampik bahwa polusi udara memang sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.

Maka itu, Made Astawan menyarankan untuk memenuhi vitamin A bagi anak-anak. 

"Itu macam-macam (polusi udara) ya, makanya anak-anak itu harus cukup vitamin A," katanya dalam acara Blue Band di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Pengamat Singgung Isu Polusi Udara Jakarta yang Mulai Dijadikan Komoditas Politik

Sebab, terpenuhinya vitamin A dapat mencegah penyakit ISPA pada sang anak.

BERITA REKOMENDASI

"Vitamin A gunanya untuk apa, untuk mencegah ISPA, infeksi saluran pernapasan atas," jelas Made Astawan.

Sebab, kata Made Astawan, anak balita sangat rentan terkena ISPA.

"Kalau anak-anak kurang vitamin A mudah terkena ISPA misalnya menghirup udara yang misal dari hutan yang terbakar, itu kan banyak mengandung partikel-partikel," ungkap Made.

"Karena untuk anak-anak balita ispa menjadi problem, sesak nafas, dan macam-macam," katanya lagi.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 4 Water Canon untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Kendati begitu, Made Astawan menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin A dalam bentuk makanan original bukan suplemen.


Contohnya seperti buah-buahan atau sayuran yang mengandung vitamin A.

"Daripada suplemen lebih baik makanan aslinya. Kalau suplemen C kan hanya vitamin C," tutur Made.

"Kalau makan jeruk kan dia dapat vitamin C, dapet mineral juga, mengandung macam-macam," pungkasnya.

Adapun makanan yang mengandung vitamin A di antaranya, ubi jalar, wortel, kangkung, brokoli, dan bayam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas