Cegah Sembelit dengan Terapkan 5 Tips Berikut, Termasuk Perbanyak Serat hingga Probiotik
Sembelit terjadi ketika seseorang tidak buang air besar setidaknya tiga kali selama seminggu terakhir, berikut tips untuk mengatasinya.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Susah buang air besar atau dikenal dengan sembelit merupakan kondisi yang tidak menyenangkan dan sering terjadi pada kebanyakan orang.
Sembelit terjadi ketika seseorang tidak buang air besar setidaknya tiga kali selama seminggu terakhir, kotoran yang dikeluarkan besar dan kering, keras atau kental, serta mengejan atau kesakitan saat buang air besar.
Beberapa orang yang mengalami sembelit mungkin akan mengalami sakit perut seperti merasa kembung.
Meskipun begitu, kejadian sembelit dapat dicegah dengan menerapakan pola makan dan gaya hidup sehat.
Baca juga: Tak Percaya Diri dengan Ketiak Hitam? Berikut Tips untuk Memutihkan Ketiak dengan Bahan Alami
Melansir Medical News Today, berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya sembelit.
1. Perbanyak minum air putih
Terjadinya dehidrasi dapat membuat seseorang mengalami sembelit.
Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk minum air putih yang cukup.
Minum air putih dapat membantu menjaga sistem pencernaan berjalan dengan baik.
Saat air bergerak melalui perut dan usus, tubuh lebih mampu membuang limbah dengan optimal.
Konsusmi air putih hangat dapat membantu melarutkan dan menghilangkan makanan yang sulit untuk dicerna dalam tubuh.
Berdasarkan studi 2016, konsumsi air putih hangat juga membantu pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi.
Baca juga: 6 Tips Mudah Menyapih Bayi, Tak Perlu Buru-buru Bunda, Kurangi Secara Perlahan
2. Konsumsi makanan berserat
Makan makanan berserat dianggap bisa meningkatkan jumlah dan konsistensi pergerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk dilewati sisa-sisa makanan dan minuman yang telah diserap oleh tubuh.
Untuk mencegah terjadinya sembelit, Anda harus mengonsumsi campuran serat yang larut dan tidak larut.
Serat tidak larut ditemukan dalam sayuran dan biji-bijian.
Sementara serat larut banyak ditemukan di kacang-kacangan, serta beberapa buah dan sayuran.
Namun, terdapat studi yang menemukan bahwa walaupun makanan berserat meningkatkan frekuensi buang air besar, itu tidak membantu dengan gejala sembelit lainnya seperti perut kembung, nyeri, dan banyak gas.
Baca juga: Kurangi Asupan Gula dengan Terapkan 8 Tips Berikut, Dapat Mencegah Sederet Penyakit Ini
3. Perbanyak olahraga
Jika Anda mengalami sembelit, cobalah untuk berolahraga lebih banyak.
Olahraga dapat mengurangi gejala sembelit pada beberapa orang.
Studi tentang efek olahraga pada sembelit telah menunjukkan hasil yang beragam.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga tidak mempengaruhi frekuensi pergerakan usus.
Namun, penelitian lainnya menemukan bahwa olahraga dapat mengurangi gejala sembelit dengan signifikan.
Baca juga: Rekomendasi Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
4. Konsumsi makanan dan minuman probiotik
Probiotik dapat membantu mencegah terjadinya sembelit kronis.
Orang yang mengalami sembelit kronis, telah terbukti memiliki ketidakseimbangan bakteri dalam usus mereka.
Makanan probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus dan mencegah sembelit.
Probiotik juga dapat membantu mengobati sembelit dengan memproduksi asam laktat dan asam lemak rantai pendek.
Hal ini dapat meningkatkan gerakan usus, sehingga memudahkan buang air besar.
Contoh makanan dan minuman probiotik adalah yogurt, asinan, kubis, dan kimchi.
Baca juga: Pentingnya Serat untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar Imbau Tambahkan Biji-bijian ke dalam Nasi
5. Minum kopi
Bagi sebagian orang, kopi dapat meningkatkan keinginan untuk pergi ke kamar mandi.
Ini karena kopi merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan.
Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa kopi berkafein dapat menstimulasi usus dengan cara yang sama seperti saat makan.
Kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Baca berita lain seputar kesehatandi sini
(Tribunnews.com/IR)