6 Tips Melatih Mental Anak Menjadi Pribadi Kuat dan Tangguh, Salah Satunya Menjaga Kualitas Tidur
Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Rodman Tarigan, SpA(K), M.Kes pun bagikan tips melatih mental anak agar pribadinya tangguh
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seiring berkembangnya zaman, persaingan semakin kencang.
Di sisi lain, menjadi tangguh adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi di dunia sosial.
Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Rodman Tarigan, SpA(K), M.Kes pun bagikan tips melatih mental anak agar menjadi pribadi yang kuat.
Baca juga: Soimah Jadi Guru Vokal, Kini Fokus Bentuk Mental Anak Didiknya
Pertama, pastikan pola tidur anak sehat.
"Jadi hal yang harus dilakukan, secara teoritis satu penting pola tidur yang sehat. Remaja sekarang kalau amati, mereka kadang itu di masa pandemi tidurnya malam. Tentu tidur malam itu berpengaruh," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (5/9/2023).
Dianjurkan untuk menjaga kualitas tidur anak, yaitu 8 jam sehari.
Jam 10 malam sudah mulai tidur, kemudian bangun jam 5 subuh.
Kedua, rutin melakukan aktivitas olahraga. Berolahraga mungkin dapat memperkuat fisik dan mental.
Baca juga: Garang di Piala Dunia 2022, Olivier Giroud Dapat Pujian dari sang Istri: Dia Punya Mental Anak Muda
Ketiga, ajarkan anak mengolah emosi. Cara ini memang cukup sulit bagi anak-anak.
"Karena pada usia 10 tahun, biasanya remaja ingin mecari jati diri. Di situ mereka kadang kadang suka mulai tidak sesuai dengan orangtua," paparnya.
Keempat, orangtua perlu menjadi tempat berbagi saran atau solusi.
Mungkin remaja selalu mencoba memecah masalahnya sendiri.
Namun, jika seandainya tidak mampu, maka anak bisa bercerita pada orangtua.
Sejauh ini, menurut dr Rodman, tempat terbaik bercerita dan berbagi masalah adalah orangtua.
Kelima, mengatur penggunaan media sosial.
"Ternyata ada banyak laporan kalau anak remaja candu menggunakan gawai. Ketika hp tidak ada, mereka langsung panik," tuturnya.
Keenam, kembali pada agama masing-masing, yaitu jangan lupa bersyukur.
"Banyak bersyukur, itu tips bisa membantu agar anak secra fisik dan mental sehat. Jangan lupa dampingi anak ketika membuka medsos. Terutama pada masa remaja awal," pungkasnya.