Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anak-anak Rentan Terhadap Polusi Udara, Ganggu Kesehatan Anak dari Tiga Hal Ini

Hal tersebut dapat terjadi karena polutan udara yang tertelan dapat menyebabkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anak-anak Rentan Terhadap Polusi Udara, Ganggu Kesehatan Anak dari Tiga Hal Ini
Shutterstock
Buruknya kualitas udara akibat polusi membuat banyak orang ramai mengeluhkan masalah kesehatan. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, Selasa (12/9/2023) pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 102 AQI US, yang berarti tidak sehat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak lebih rentan terhadap polusi udara.

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Studi “The Notorious Triumvirate in Pediatric Health: Air Pollution, Respiratory Allergy, and Infection”, Prof. Dr. dr. Anang Endaryanto, SpA(K), MARS.

"Anak-anak lebih rentan terhadap polusi udara. Secara fisiologis, organ tubuh mereka seperti otak dan paru-paru masih dalam tahap pertumbuhan," ungkap dr Anang pada keterangannya, Selasa (13/9/2023).

Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan akibat polusi udara.

Di lingkungan yang kurang bersih, anak-anak akan lebih banyak terpapar polusi udara, terutama karena mereka sering berada di luar ruangan.

Baca juga: Paparan Polusi Bisa Picu Munculnya Alergi kepada Anak

Meskipun masih dalam penelitian, angka gangguan alergi pernapasan dan infeksi pada anak tetap tinggi di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi.

Berita Rekomendasi

Hal ini disebabkan oleh polusi udara yang memicu reaksi peradangan yang memperburuk alergi pernapasan.”

Penelitian terbaru lainnya bertajuk “The Impact of Air Pollution on Gut Microbiota and Children’s Health: An Expert Consensus” menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan anak secara langsung melalui tiga jalur.

Yaitu jalur perkembangan saraf, kekebalan tubuh, dan kardiometabolik.

Hal tersebut dapat terjadi karena polutan udara yang tertelan dapat menyebabkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus.

Sehingga dapat memicu respons sistem imun yang menimbulkan reaksi alergi pada anak.

Partikel polutan udara dapat mempengaruhi sel epitel yang merupakan lapisan pelindung usus.

Baik secara langsung maupun setelah diserap oleh mikrobiota usus.

Kedua proses tersebut dapat menyebabkan melemahnya lapisan pelindung usus.

Hal ini memungkinkan kuman bakteri dan polutan dari udara menembus lebih dalam ke lapisan dinding usus.

Akibatnya, interaksi yang lebih aktif di antara sel-sel imun dan memicu peradangan.

"Sehingga mengubah komposisi mikrobiota usus agar lebih sesuai dengan perubahan lingkungan di pencernaan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas