Tips Penuhi Kebutuhan Zat Besi pada Anak dengan KMS
Jangan sampai anak kekurangan zat besi, agar tumbuh kembang anak tidak terganggu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zat Besi penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, jangan sampai anak kekurangan zat besi, agar tumbuh kembang anak tidak terganggu.
Dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK pun ungkap tips KMS untuk penuhi zat besi pada anak.
"Saya menyingkat tips saya ini dengan KMS jadi untuk memenuhi kebutuhan zat besi dengan KMS," ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (23/9/2023).
Lebih lanjut dr Juwalita pun jabarkan apa itu KMS.
K adalah ketahui angka kebutuhan zat besi harian.
Setiap anak punya kebutuhan zat besi yang berbeda, sesuai dengan usianya.
Pada bayi 6 sampai 11 bulan, butuh 11 miligram per hari.
Sedangkan pada usia 1 - 3 tahun kebutuhan zat besi anak adalah 7 miligram per hari.
Pada anak umur 4 - 6 tahun kebutuhannya sekitar 10 mg per hari.
Baca juga: 1 dari 3 Anak di Bawah 5 Tahun Alami Anemia, Ini Risiko Tubuh Jika Kekurangan Zat Besi
M, yaitu menyediakan bahan makanan sumber zat gizi.
Salah satu sumber zat besi yang paling tinggi adalah hati ayam dan kerang.
Sumber zat besi yang ini lebih mudah untuk diserap atau lebih absorpsi.
Ada pula pada bahan makanan dari nabati seperti tempe, bayam, hijau, tahu dan bayam merah.
sebagai pengingat kembali bahwa makanan saya zat besi dibagi menjadi dua ada zat besi heme dan non heme. kembali lagi ke sini bahwa kalau zat besi hem penyerapannya lebih mudah. sedangkan kalau zat besi yang non-hem penyerapannya kurang dibandingkan yang zat besi heme.
Lalu S, yaitu Sertai dengan faktor enhancer dan hindari faktor inhibitor.
S, sertai dengan faktor enhancer yaitu memperkuat penyerapannya. Misalnya seperti Vitamin C atau asam askorbat.
Selain vitamin C adanya zat besi heme di dalam makanan, misalnya daging merah yang turut membantu penyerapan zat besi non heme.
Besi non heme merupakan sumber utama zat besi dalam makanan
"Misalnya seorang anak diberikan makan nasi kemudian dengan sayurnya menggunakan kacang merah misalnya ya kacang merah. Kemudian ditambahkan juga dengan bola-bola daging," kata dr Juwalita menambahkan.
Zat besi Heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh, yaitu dalam bentuk bola-bola daging.
Kemudian dipadukan dengan zat besi non-hem yang ada di kacang merah.
"Itu akan menyebabkan penyerapan zat besi akan menjadi lebih baik.