Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Frekuensi dan Porsi Pemberian MPASI Harus Disesuaikan dengan Usia Anak, Tak Boleh Sembarangan

Pemberian MPASI tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh kekurangan, karena MPASI memiliki peran penting untuk memberikan nutrisi tambahan pada anak.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in Frekuensi dan Porsi Pemberian MPASI Harus Disesuaikan dengan Usia Anak, Tak Boleh Sembarangan
sajiansedap.grid.id
Ilustrasi MPASI, pemberian MPASI tidak boleh sembarangan, penting untuk perhatikan frekuensi dan porsi MPASI 

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Anak, dr Ayodhia Pitaloka paparkan mengenai pemberian MPASI.

Pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal.

Pasalnya, ketika masih bayi, anak akan mendapatkan nutrisi dari ASI atau air susu ibu.

Namun seiring bertambahnya usia, anak tersebut membutuhkan makanan pendamping ASI atau sering disebut dengan MPASI untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Baca juga: Dapat Cegah Lonjakan Gula Darah, Berikut Rekomendasi Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes

Pemberian MPASI ternyata juga tidak boleh sembarangan, tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh kekurangan, karena MPASI memiliki peran penting untuk memberikan nutrisi tambahan pada anak.

Dilansir melalui kanal YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Kes (Ped).,SpA (K). PhD (CTM) jelaskan frekuensi dan porsi MPASI yang sebaiknya diberikan pada anak.

dr Ayodhia Pitaloka menuturkan, secara umum pemberian MPASI akan dimulai pada usia 6 bulan ke atas.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi, sebelum memberikan MPASI tersebut, orangtua harus bisa menilai apakah anak tersebut sudah siap diberikan MPASI atau belum jika dilihat dari segi fisik dan psikolognya.

Anak disebut siap secara fisik untuk mendapatkan MPASI, ketika anak tersebut sudah mulai bisa duduk dengan leher tegak atau bisa mengangkat kepala sendiri tanpa bantuan.

Sedangkan siap secara psikologis dinilai dari apakah anak tersebut sudah antusias atau belum terhadap makanan.

Baca juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi, Bisa Memperparah Rasa Nyeri

Frekuensi dan Porsi MPASI

dr Ayodhia Pitaloka menjelaskan, pemberian MPASI sendiri frekuensinya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

- Baru mulai MPASI

Pada anak-anak yang baru mulai atau mencoba diberikan MPASI, bisa diberikan 1 atau 2 kali dalam sehari dengan porsi sebanyak 200 kalori.

"Pada saat baru memulai memberikan MPASI di usia 6 bulan, biasanya dalam sehari anak hanya membutuhkan sekitar 200 kalori," terang dr Ayodhia Pitaloka.

Menurut dr Ayodhia Pitaloka, pemberikan 200 kalori tersebut bisa diberikan secara bertahap, yaitu 2-3 kali sehari.

"200 kalori tersebut bisa diberikan secara bertahap, yaitu 2-3 kali sehari dalam bentuk cair. Jadi sekitar 100 cc per kali kasih," papar dr Ayodhia Pitaloka.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Buah Berikut Ini Dapat Tingkatkan Fungsi Otak dan Kecerdasan, Apa Saja?

Ilustrasi MPASI, pemberian MPASI tidak boleh sembarangan, penting untuk perhatikan frekuensi dan porsi MPASI
Ilustrasi MPASI, pemberian MPASI tidak boleh sembarangan, penting untuk perhatikan frekuensi dan porsi MPASI (Kompas.com)

Baca juga: Manfaat Rimpang dan Kismis: Tingkatkan Kecerdasan & Kemampuan Menghafal, Begini Ulasan dr. Zaidul

- Usia 6-9 bulan

Ketika anak mulai bertambah usianya, pemberian porsi MPASI juga bertahap menjadi lebih banyak.

dr Ayodhia Pitaloka menyebutkan, pada usia 6 hingga 9 bulan pemberian MPASI mulai ditingkatkan menjadi 3-4 kali sehari.

"Pada usia 6 bulan hingga 9 bulan, bisa bertahap menjadi 2-3 kali atau 3-4 kali sehari dalam pemberian MPASI," ungkap dr Ayodhia Pitaloka.

- Usia 1 tahun

Memasuki usia 1 tahun, kebutuhan kalori anak sudah naik hingga 550 kalori.

Bertambahnya kebutuhan kalori ini tentunya memberikan pengaruh dalam pemberian porsi MPASI, di mana porsi MPASI akan lebih banyak dari sebelumnya.

"Pemberian MPASI dalam satu porsinya bisa lebih banyak, misalnya 250 cc atau porsinya menjadi lebih besar dari sebelumnya."

"Sehingga pemberian MPASI ini, baik frekuensi pemberian dan porsinya disesuaikan dengan usia anak dan kemampuan anak," jelas dr Ayodhia Pitaloka.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Menutrisi Otak, Konsumsi Kacang-kacangan Jenis Ini

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Kes (Ped).,SpA (K). PhD (CTM) dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas