Data WHO, 30 Persen Orang Dewasa di Indonesia Tergolong Obesitas
Indonesia menempati peringkat teratas di Asia Tenggara untuk tingkat obesitas, dengan lebih dari 30 persen populasi orang dewasa tergolong obesitas
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diet merupakan salah satu cara yang seringkali dilakukan oleh orang yang ingin memiliki berat badan yang ideal baik wanita maupun pria.
Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Metabolisme, peneliti dari University of Wisconsin Amerika Serikat, Dudley Lamming, menemukan bahwa diet ternyata juga dapat membuat panjang umur karena bagus untuk kesehatan.
Selain bagus untuk kesehatan, berat badan ideal bisa membuat seseorang menjadi lebih percaya diri.
Baca juga: Anak Alergi Susu Sapi Bisa Obesitas Hingga Hipertensi, Dokter Anjurkan Deteksi Dini
Namun, berdasarkan riset yang dilakukan oleh lembaga MarkPlus, dari 9.000 responden sebagai representatif, sebanyak 45 persen wanita masih mengalami masalah dengan berat badan.
Melansir dari Riskesdas, tercatat kasus obesitas ada sebesar 15,3 persen pada 2023.
Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa kasus obesitas di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Jika dibandingkan dengan data pada tahun 2018, kasus obesitas di Indonesia meningkat sebesar 21,8 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Indonesia peringkat teratas di Asia Tenggara tingkat obesitas, dengan lebih dari 30 persen populasi orang dewasa tergolong kelebihan berat badan atau obesitas.
Galih Dwi Jatmiko, selaku Brand Director dari Mokuru mengatakan, obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya.
Obesitas berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit diabetes dan ginjal.
"Selain memberikan dampak peningkatan penyakit tidak menular, obesitas juga berdampak pada kerugian ekonomi yang dipicu oleh biaya perawatan penyakit komorbiditas obesitas yaitu penyakit tidak menular yang memang memerlukan biaya tidak sedikit," kata Galih, Selasa (3/10/2023).
Mokuru sendiri berupaya mengurangi angka obesitas dengan selalu memberikan inovasi pada berbagai produk diet yang dibuatnya, salah satunya produk pertamanya Sweet Green Tea yang sudah berhasil membantu 98 persen customer mencapai berat badan ideal.
Baca juga: Akupuntur Bisa Atasi Obesitas, Adakah Efek Sampingnya?
"Kami juga akan berkolaborasi dengan artis dan influencer seperti Fuji, Feby Marcelia juga influencer seperti Tasya Salsabila, Nabila Armeta, Reinada Auralia, Maudy, Chinta, Endis Citra, Ria Kartika, Nabila Vira, Eneng Barokah, Novi Kurnia, Share For Foodies, Vannisa, Merry Santika," katanya.