Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Rumah Sakit Tingkatkan Kualitas Penanganan Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Rumah Sakit Tingkatkan Kualitas Penanganan Penyakit Jantung
Istimewa
Kegiatan Cardiovascular Event di Hermina Tower, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Demi mengedukasi masyarakat, manajemen PT Medikaloka Hermina,TBK menggelar Cardiovascular Event di Hermina Tower, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).

Dalam event ini segala hal yang berhubungan dengan penyakit jantung menjadi materi pembahasan.

"Jadi kegiatan ini selain untuk memperkenalkan pelayanan jantung terpadu, juga sebagai ajang silaturahmi diantara para dokter yang bertugas di Hermina Kemayoran, Bekasi dan Depok," ucap Kepala Departemen Pelayanan Medis Rumah Sakit Hermina Kemayoran, Ronaningtyas.

Dirinya mengatakan cardiovascular event merupakan perhelatan yang pertama kali digelar.

Rona mengatakan jika acara ini diikuti ratusan dokter dari berbagai macam keahlian.

Mulai dari dokter penyakit dalam, anastesi (pembiusan) cardiovascular surgery dan perawat.

Berita Rekomendasi

Juga ada mantan pasien rumah sakit Hermina yang telah melalui rangkaian operasi.

Dirinya mengatakan tujuan dari acara cardiovascular event juga untuk menunjukkan bahwa rumah sakit Hermina sudah memiliki layanan penanganan jantung terpadu.

Melihat hal ini dan sejalan dengan upaya pemerintah untuk penanganan penyakit Jantung maka Hermina ikut mengambil peran.

Menariknya, saat ini Hermina memiliki layanan minimal infasif surgery atau operasi dengan pembukaan yang lebih kecil.

Rona menjelaskan jika sebelumnya operasi jantung harus melakukan pembedahan yang terbilang besar. Saat ini di Hermina sudah ada pembedahan dengan luka bedah yang kecil.

Hal ini memiliki banyak manfaat. Diantaranya proses pembedahan yang hanya meninggalkan luka yang terbilang kecil. Kemudian jangka waktu recovery setelah pembedahan terbilang singkat. Dampaknya oreng yang menjalani miniyinfasif surgery bisa kembali bekerja dalam waktu dua Minggu.

Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Makanan Berkolesterol Tak Miliki Hubungan dengan Penyakit Kardiovaskular

"Jadi ada testimoni dari mantan pasien, dirinya menjalankan pembedahan minimal infasif surgery. Dua Minggu setelah dibedah, dirinya sudah bisa kembali bekerja. Menurut saya itu kemajuan signifikan," ujarnya.

Terakhir dirinya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa layanan penanganan jantung tidak hanya di RS Harapan Kita, tapi RS Hermina juga telah memiliki kemampuan.

"Bahkan dokter bedah jantung terbaik di Indonesia bekerja juga untuk rumah sakit Hermina," pungkas Rona. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas