Ada Dua Tahap Krusial Pertumbuhan Jiwa Manusia, Kenali Cirinya hingga Cara Mengatasi Masalah
Tjoeng Steven mengatakansaat pertumbuhan jiwa mengalami rasa sakit, depresi hingga emosi yang sulit dikontrol sehingga perlu penanganan kesehatan jiwa
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan jiwa manusia yang terbagi dalam dua tahap krusial, yaitu perawatan diri dan dukungan sosial kemudian tahap penanganan profesional yang berjalan secara bersamaan dan saling melengkapi.
Dokter Spesialis Kejiwaan dari Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere, dr. Tjoeng Steven Sp.KJ mengatakan, pada tahap perawatan diri dan dukungan sosial, pertumbuhan jiwa manusia dapat dikatakan sehat secara fisik dan emosional jika semua organ tubuh dan ikatan rasa berfungsi normal.
Baca juga: Masih Ada Stigma, Johnson & Johnson Adakan Simposium Praktisi Kesehatan Jiwa
"Misalnya dia ini memiliki konsistensi, mau dan mampu bersosialisasi termasuk memiliki kepercayaan diri yang baik atau dapat merespon ketika timbul rasa sedih atau kecewa," kata Steven saat talkshow bertajuk Pertumbuhan Jiwa Manusia yang berlangsung secara daring belum lama ini.
Adapun pada tahapan penanganan profesional, kata dia apabila pertumbuhan jiwa ini mengalami sejumlah masalah yang perlu penanganan dan puncaknya adalah mencapai rasa sakit atau gangguan (ILL).
"Contohnya adalah mengalami penurunan fungsi semangat untuk berkarya, sulit berinteraksi, sulit tidur hingga tak mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan dan pada titik yang paling rentan adalah keinginan untuk mengakhiri kehidupan," katanya.
Tjoeng Steven mengatakan, saat pertumbuhan jiwa mengalami rasa sakit, depresi hingga emosi yang sulit dikontrol sehingga perlu penanganan kesehatan jiwa.
Baca juga: Kenali Faktor Pembentuk Kesehatan Jiwa Seseorang, dari Pola Asuh Sampai Faktor Lingkungan Sosial
Pertumbuhan jiwa manusia diperlukan kemampuan akan arahan, tujuan atau makna, termasuk penyelesaian masalah melalui regulasi emosi dan tingkatan stress yakni kemampuan menyadari masalah dan menyelesaikannya secara tuntas melalui interaksi sosial pun refleksi diri.
"Peran keluarga, orangtua dan orang-orang terdekat sangat penting dalam turut serta menyelesaikan masalah," kata Tjoeng.
Tjoeng menambahkan, dalam perjalanan pertumbuhan jiwa manusia, seseorang akan mengalami lima titik kritis dalam tahapan tumbuh kembangnya yakni dimulai dari dalam kandungan, bayi tumbuh menjadi anak, remaja, melalui masa dewasa, tua sampai akhirnya jiwa manusia meninggalkan dunia.
"Selama dalam perjalanan ini, lima titik kritis tersebut yang dihadapi akan menentukan kemampuan manusia. Apakah anak mampu bertahan dan melanjutkan perkembangan secara progresif atau akan mengalami stagnasi perkembangan kehidupan," katanya.