Kapan Waktu yang Tepat ke Rumah Sakit Saat Mengalami Saraf Kejepit?
Umumnya, jika rasa sakit dari saraf kejepit tidak terlalu hebat, maka bisa dilakukan penanganan secara mandiri.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit adalah masalah kesehatan ketika diskus atau piringan sendi bergeser dari posisi semula.
Umumnya, jika rasa sakit dari saraf kejepit tidak terlalu hebat, maka bisa dilakukan penanganan secara mandiri.
Seperti mengonsumsi obat penghilang ngeri, Istirahat selama 1-2 hari hingga melakukan penguatan otot.
Namun, kapan waktu yang tepat ke rumah sakit saat alami saraf kejepit?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital Cibubur dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine beri penjelasan.
Baca juga: Saraf Kejepit Apakah Bisa Sembuh Total? Begini Kata Dokter
Tanda pertama harus ke rumah sakit adalah jika rasa nyeri menetap sudah terlalu lama.
"Kurang lebih 2-3 minggu tidak ada perbaikan, atau cenderung memberat itu silakan ke dokter," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Kedua, jika rasa nyeri menjalar ke kaki. Kalau misalnya nyeri menjalar ke kaki, itu adalah gejala bahwa ada saraf kejepit.
Biasanya nyeri dirasakan dari bokong, paha, betis sampai ke telapak kaki atau punggung kaki.
Kadang-kadang disertai juga rasa kebas dan kesemutan.
Ketiga sudah ada gangguan motorik, misalnya gerakan engkel jadi lemas dan tidak kuat. Lalu kaki tidak bisa digerakkan.
Keempat, sudah ada gangguan buang air besar atau buang air kecil.
"Atau dianjurkan kalau misalnya sakit punggung terjadi tiba-tiba karena jatuh. Sebaiknya ke dokter. Periksa pastikan tidak ada masalah pada tulangnya," tutupnya.