Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wanita yang Belum Aktif Secara Seksual Disarankan Vaksin HPV, Bagi yang Menikah Apa Masih Perlu?

Vaksin HPV merupakan salah satu upaya pencegahan atau mengurangi risiko terkena kanker serviks. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Wanita yang Belum Aktif Secara Seksual Disarankan Vaksin HPV, Bagi yang Menikah Apa Masih Perlu?
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Yuki Kato saat saat melakukan suntik HPV, Rabu (13/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin HPV menjadi salah satu upaya mengurangi risiko kanker serviks

Penggunaan vaksin ini dianjurkan untuk semua orang, terutama perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual.

Lalu, apakah perempuan yang sudah menikah bisa mendapatkan vaksin HPV

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Keven Tali, Sp. OG beri jawaban. 

Ia menjelaskan jika tak hanya pada anak, imunisasi HPV nyatanya juga penting dilakukan oleh perempuan usia remaja dan dewasa.

Pemberian imunisasi HPV disarankan diberikan pada perempuan yang belum menikah. Atau, belum aktif secara seksual agar perlindungannya bekerja lebih baik.

Berita Rekomendasi

"Meski demikian, bagi perempuan menikah yang belum terpapar HPV, imunisasi ini juga penting dilakukan, meski dengan dosis yang berbeda," ungkapnya pada dalam kelas jurnalis Perluas Cakupan, Perkuat Kesadaran: Bersama Capai Generasi Bebas Kanker Serviks" di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Selain itu, bagi wanita usia subur (WUS) usia 30 – 50, World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk melakukan skrining kanker serviks secara rutin.

Upaya ini dilakukan untuk mendeteksi infeksi HPV sebagai penyebab utama kanker serviks.

Sayangnya, masih ada keengganan di tengah masyarakat untuk melakukan skrining dan mendapatkan imunisasi HPV. 

Pada tahun 2023, cakupan skrining kanker serviks di Indonesia hanya mencapai 7,02 persen dari target 70 persen.

Masih banyaknya informasi tidak tepat seputar kanker serviks dan imunisasi HPV turut andil dalam kondisi ini. 

“Mitos bahwa kanker serviks adalah penyakit orang yang sudah berkeluarga, sehingga anak-anak tidak perlu diberi imunisasi HPV,"tutur Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A pada acara yang sama. 

Karenanya, penting bagi orang tua untuk memahami dengan baik manfaat imunisasi HPV guna melindungi anak dari risiko kanker serviks di masa yang akan datang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas