Rokok Elektrik Tidak Jauh Lebih Aman, Bisa Sebabkan Kerusakan pada Paru-paru
Dampak lain dari rokok elektrik adalah transfer kesehatan paru-paru yang menyebabkan peradangan di saluran nafas.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rokok elektrik sering digembar-gemborkan dapat mengganti rokok konvensional.
Hal ini karena rokok elektrik diklaim lebih aman dan minim berikan dampak kesehatan.
Baca juga: Waspada, Ini Penyakit yang akan Muncul Jika Anak Terpapar Rokok Elektrik
Menurut Dokter Spesialis Paru-paru, dr Nurrahmah Yusuf, Sp.P(K), FISR anggapan ini tidaklah tepat
"Kandungan rokok elektrik ternyata juga sama. Mengandung berbagai zat nikotin, hingga formalin sebagai partikel yang bisa menyebabkan kerusakan paru," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Inggris Dukung Penggunaan Rokok Elektrik, Asosiasi Konsumen: Bukti Rendah Risiko
Dampak lain dari rokok elektrik adalah transfer kesehatan paru-paru yang menyebabkan peradangan di saluran nafas.
Rokok elektrik juga dapat menyebabkan kerusakan epitel hingga menurunkan sistem imun.
Selain itu, bisa meningkatkan risiko kejadian asma dan Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
"Secara umum dampak rokok elektrik kni bisa menyebabkan serangan jantung," kata Nurrahmah.
Lebih lanjut ia pun mengabarkan perihal data dari Amerika yang melaporkan ada 68 kasus kematian sepanjang tahun 2019-2020 akibat rokok elektrik.
Oleh karenanya, ia pun menghimbau masyarakat untuk tidak merokok dengan jenis apa pun karena dapat timbulkan berbagai gangguan kesehatan.