Dari 57 Kasus Monkeypox di Indonesia, 39 di Antaranya Idap HIV
Diketahui sebagian besar pasien Monkeypox di Indonesia alami Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Kesehatan umumkan saat ini total kasus positif Monkeypox telah mencapai 57 kasus.
Diketahui sebagian besar pasien Monkeypox di Indonesia alami Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Baca juga: Seorang Pasien Cacar Monyet Meninggal, Kondisinya Parah karena Komorbid, Seberapa Bahaya Monkeypox?
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M.
"57 kasus konfirmasi (Monkeypox) rata-rata dengan kondisi penyakit penyerta. Terbanyak pasien tersebut HIV positif, sifilis, hipertensi dan tuberkulosis (TBC)," ungkap Farchanny dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/11/2023).
Ia pun menambahkan di antara kasus Mpox tersebut, sekitar 39 pasien orang dengan HIV dan 16 orang mengidap sifilis.
Baca juga: Satu Pasien Cacar Monyet di RSCM Meninggal Dunia, Punya Riwayat HIV Positif
Lebih lanjut Farchanny menjelaskan jika penularan terbanyak terjadi karena kontak seksual yaitu sebanyak 51 kasus.
Belum diketahui penularannya dari mana ada 6 kasus.
Kemudian dari 57 kasus Monkeypox, gejala yang timbul rata-rata berupa simtomatik.
Seperti demam hingga timbulnya lesi yaitu sebanyak 54 kasus.
Tidak ada gejala demam atau lesi ada 3 kasus.
"Gejala yang timbul dikeluhkan terbanyak munculnya lesi di kulit. Kemudian ada demam, ada ruam termasuk lesi, ada pembengkakan kelenjar bening. Dan seterusnya gejala seperti penyakit influenza," tutup Farchanny.