Peran Vital Komunitas Mengakhiri Ancaman AIDS, Mulai dari Akses Pengobatan HIV hingga Melawan Stigma
Untuk menghambat pertumbuhan sel virus HIV di dalam tubuh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) perlu kemudahan akses pengobatan anti retro viral (ARV)
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
"Peran komunitas sangat penting, utamanya untuk mendukung temuan kasus pada kelompok populasi kunci teman-teman HIV/AIDS dan teman-teman komunitas ini sekarang juga sudah harus naik kelas," kata Imaran.
Kemenkes memiliki komitmen untuk mengakhiri AIDS dengan target 3 zero kasus pada 2030 untuk memutus penyebaran HIV/AIDS, Zero New HIV Infection (nol penyebaran baru) dengan target 95 persen orang dengan HIV mengetahui statusnya, dan Zero AIDS Related Death (nol kematian) dengan target 95 persen orang dengan HIV (ODHIV) mendapatkan pengobatan antiretroviral (ARV).
Kemudian Zero Discrimination (nol diskriminasi), di mana ODHIV yang sedang mendapatkan ARV virus tersupresi (jumlah virus dalam tubuh rendah).
Imran menjelaskan hingga saat ini masih ada batasan besar mulai dari ditemukan kasus HIV sampai dengan pasien mendapatkan pengobatan.
"Inilah pentingnya kolaborasi petugas kesehatan dengan komunitas, jadi sedini mungkin memasukkan mereka ke fasilitas kesehatan agar segera mendapatkan ARV atau ARV tersupresi," tandasnya.