Semua Ibu Hamil Perlu Tes HIV Demi Cegah Penularan Pada Anak
Semua ibu hamil perlu lakukan tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) untuk cegah penularan pada anak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua ibu hamil perlu lakukan tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) untuk cegah penularan pada anak.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban.
"Perlu disepakati dan disosialisasikan bahwa semua ibu hamil perlu tes HIV," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Zubairi, ini penting untuk mencegah penularan HIV pada sang bayi. Serta mencegah kematian dari keduanya.
Sayangnya, masih sangat sedikit ibu yang mau melakukan tes HIV.
Baca juga: Peran Vital Komunitas Mengakhiri Ancaman AIDS, Mulai dari Akses Pengobatan HIV hingga Melawan Stigma
"Data menunjukkan ibu hamil yang lakukan tes HIV hanya 55 persen. Dan yang positif ada 0.3 persen. Namun, baru 24 persen ibu hamil dengan HIV minum antiretroviral (ART)," kata Zubairi lagi.
Sedihnya lagi, setiap tahunnya, HIV anak bertambah sekitar 700-1000.
Lebih lanjut, Zubairi pun mengimbau pada para ibu jika tes HIV itu penting.
Dan ibu yang dinyatakan positif HIV harus segera minum obat antiretroviral (ART).
Tantangan Tes HIV pada Ibu Hamil
Menurut Zubairi, perlu edukasi agar ibu mau tes HIV, dan mengonsumsi obat ART bagi yang dinyatakan positif.
Karena masih banyak ibu hamil yang tetap tidak ingin melakukan tes HIV meski telah diberi edukasi.
Pun bagi ibu yang telah melakukan tes HIV, masih ada yang tidak ingin mengambil hasilnya.
Baca juga: Dari 57 Kasus Monkeypox di Indonesia, 39 di Antaranya Idap HIV
Lalu yang sudah mengambil hasil dan dinyatakan positif, tidak semua pergi ke layanan pengobatan.
"Diperlukan dukungan relawan khusus, konseling khusus agar semua ibu hamil tes HIV. Ibu hamil tes HIV manfaatnya luar biasa," tegasnya.