Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pakar Ingatkan Ancaman Besar Terkait Infeksi Saluran Pernapasan Usai Pandemi Covid-19 

Pakar Ahli kesehatan masyarakat dan epidemiolog Dicky Budiman ingatkan dunia terkait ancaman besar infeksi saluran pernapasan usai pandemi Covid-19.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pakar Ingatkan Ancaman Besar Terkait Infeksi Saluran Pernapasan Usai Pandemi Covid-19 
istimewa
Demam menjadi salah satu gejala ISPA akibat paparan polusi udara. Pakar Ahli kesehatan masyarakat dan epidemiolog Dicky Budiman ingatkan dunia terkait ancaman besar infeksi saluran pernapasan usai pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ingatkan dunia terkait ancaman besar infeksi saluran pernapasan setelah pandemi Covid-19

"Dunia menghadapi makin besar ancaman infeksi saluran napas. Terutama akibat kehadiran pandemi Covid-19," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (11/12/2023). 

Baca juga: Tidak Hanya Singapura, Setiap Negara Punya Potensi Lonjakan Kasus Pasca Pandemi Covid-19 

Salah satu ancaman yang muncul setelah pandemi Covid-19 adalah mudah terinfeksi saluran pernapasan. 

Tidak hanya infeksi Covid-19, tapi juga dari penyakit saluran pernapasan lainnya. 

"Itulah sebabnya, saat ini kita bisa menemukan fenomena secara global infeksi Covid-19 saat ini tidak tunggal.  Banyak sifatnya kombinasi. Covid-19 dengan infeksi saluran napas lain," kata Dicky lagi. 

Baca juga: Tips Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan

Misalnya seperti yang saat ini telah merebak adalah infeksi Mycoplasma Pneumoniae pada anak di China. 

BERITA TERKAIT

Oleh karena itu, kata Dicky perlu untuk melakukan mitigasi.

Ilustrasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Ilustrasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (Freepik/Jcomp)

Khususnya bagi mereka yang sedang bepergian ke daerah dingin. 

Pastikan untuk melakukan vaksinasi dan menerapkan 5 M  yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Lebih lanjut Dicky pun menjelaskan kenapa musim dingin rentan terjadi infeksi saluran napas.

Pertama, pada musim dingin terjadi peningkatan mobilitas karena periode liburan. 

Saat mobilitas tinggi, rawan terjadi perilaku risiko di tempat keramaian. 

Situasi ini yang membuat virus atau bakteri menyebarkan dan lebih mudah menginfeksi. 

"Apa lagi ventilasi, sirkulasi udara buruk. Di sisi lain musim hujan atau musim dingin membuat orang akhirnya daya tahan tubuh kurang bagus atau menurun," jelas Dicky. 

Entah karena suhu dingin, atau ditambah istirahat yang kurang. 

"Nah itulah sebabnya, tetap harus dilakukan dengan banyak upaya. Bukan hanya vaksinasi tapi juga gizi seimbang, Istirahat, olahraga ringan rutin, ini juga harus dilakukan termasuk 5M nya" tutup Dicky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas