Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Indonesia Negara Tropis, Miris Banyak Warganya Kekurangan Vitamin D

Sebagai negara tropis, Indonesia disinari cahaya matahari yang melimpah dan menjadi sumber vitamin D. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Indonesia Negara Tropis, Miris Banyak Warganya Kekurangan Vitamin D
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BERJEMUR MATAHARI - Sejumlah warga berjemur diri di bawah sinar matahari di halaman TMP Taruna, Kota Tangerang, Jumat (3/4/2020). Mereka mempercayai bahwa berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 10 pagi bisa meningkatkan daya imunitas tubuh agar terhindar dari serangan wabah Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan cahaya matahari yang melimpah. 

Salah satu keuntungan yang didapat adalah masyarakat  Indonesia tidak perlu takut kekurangan vitamin D

Karena Salah satu unsur penting dari sinar matahari adalah ultraviolet B. 

Sinar ultraviolet B (UVB) yang dipancarkan matahari memiliki peranan penting dalam pembentukan vitamin D3 pada kulit. 

Namun, walau Indonesia diberkahi cahaya matahari, masih ada masyarakat Indonesia yang berpotensi alami kekurangan vitamin D

Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia. 

Berita Rekomendasi

"Indonesia hidup di negara tropis, kena siaran matahari melimpah. Tapi masih banyak yang mengalami kekurangan vitamin D," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Minggu (21/1/2024). 

Ia pun memaparkan siapa saja orang-orang yang berpotensi mengalami kekurangan vitamin D

Pertama, orang yang jarang terkena sinar matahari. Tidak semua orang mendapatkan akses untuk berjemur

Misalnya pada pekerja bekerja di ibu kota namun rumahnya tidak berada di Jakarta . 

"Harus berangkat jauh lebih pagi dari pada matahari terbit.  Sudah bangun, berangkat dan begitu masuk kantor sudah di dalam gedung," jelasnya. 

Sedangkan untuk mendapatkan vitamin D,tubuh membutuhkan sinar ultraviolet B. 

Dan sinar ultraviolet B ini tidak bisa menembus jendela. 

"Walau duduk di samping jendela dengan harapan mendapatkan sinar matahari, hangat sinar matahari bisa menembus jendela. Tetapi ultraviolet B tidak bisa menembus jendela," paparnya. 

Sedangkan Ultraviolet A bisa menembus jendela, tapi tidak banyak perannya dalam mendapatkan vitamin D

Kedua orang-orang yang memiliki pola makannya buruk. 

Ketiga, orang dengan dengan gangguan penyerapan gizi.

Keempat, masyarakat yang diharuskan mengenakan pakaian tertutup karena pekerjaan, agama, budaya dan lainnya. 

"Sehingga bagian tubuh terpapar sinar matahari menjadi sedikit," tambah dr Santi. 

Ketiga, bayi yang lahir dari ibu yang kekurangan vitamin D

Keempat, orang-orang kegemukan dan warna kulitnya gelap, berpotensi mengalami kekurangan vitamin D.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas