Kemenkes Imbau Cegah Stunting Setelah Masa Kelahiran dengan Perkuat MPASI Berkualitas
Karenanya, upaya pencegahan pada fase ini harus diperkuat dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Lovely Daisy ungkap salah satu fase penting untuk mencegah stunting pada balita adalah setelah masa kelahiran.
Terutama saat bayi berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan.
Karena pada fase ini, terjadi lonjakan stunting hingga 1,6 kali lipat, yakni 13,7 persen saat anak berusia 6-11 bulan dan 22,4 persen saat anak berusia 12-23 bulan.
Karenanya, upaya pencegahan pada fase ini harus diperkuat dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
"Saat usia 6 bulan ini, saatnya bayi mendapatkan Makanan Pendamping ASI karena ASI saja sudah tidak cukup. Jadi, MPASI ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi-bayi kita,” ungkap Lovely dilansir pada website Kementerian Kesehatan, Jumat (26/1/2024).
Lovely pun menekankan, salah satu zat gizi yang harus ada dalam pemberian MPASI adalah protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur.
Hal ini karena pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein, dan vitamin.
Semua komponen ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Protein hewani mengandung asam amino esensial lengkap yang dapat membantu untuk pertumbuhan,” ucapnya.
Hal ini diperkuat dengan riset di 49 negara pada 130.432 anak berusia 6-23 bulan yang menunjukkan bahwa stunting pada balita disebabkan oleh rendahnya asupan makanan sumber protein hewani.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani yang beragam terbukti dapat menurunkan risiko terjadi stunting dibandingkan hanya konsumsi satu jenis makanan sumber protein hewani.
Selain itu, riset di Jakarta Pusat, DKI Jakarta, menemukan bahwa anak yang mengonsumsi makanan rendah energi dan protein memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami stunting.
“Di sini, yang penting adalah konsumsi makanannya harus diperhatikan, mencukupi kebutuhan untuk mendukung pertumbuhannya,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024 bertema “MPASI Kaya Protein Hewani” ini menjadi menjadi momentum penting.
Yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian MPASI kaya protein hewani.
Demi memastikan setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta terhindar dari risiko stunting.