Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Agar Kamu Bisa Pulih dari Inner Child

Inner child adalah pengalaman masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang saat ini, baik itu positif atau negatif.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Cara Agar Kamu Bisa Pulih dari Inner Child
freepik
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inner child adalah pengalaman masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang saat ini, baik itu positif atau negatif.

Pada sebagian orang, ada yang mengalami inner child trauma.

Di mana, menandakan seseorang punya isu yang belum tuntas atau berdamai dengan hal itu.

Biasanya berkaitan dengan trauma di masa kecil dan memberikan dampak ketika dewasa.

Menurut psikolog Samanta Elsener, ada beberapa cara menyembuhkan inner child biasa hingga yang terluka.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kamu Sudah Sembuh dari Inner Child yang Terluka

"Untuk inner child yang tidak terluka, re-parenting diri sendiri itu bisa. Tapi re-parenting-nya yang bener," ungkapnya dalam talkshow yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Rabu (13/2/2024).

Berita Rekomendasi

Maksudnya, perlu lakukan identifikasi terlebih dahulu, ambil sesi psikolog untuk masalah emosi belum selesai.

Pada saat masa anak-anak, biasanya masalah emosi yang belum selesai ada pada pola asuh orangtua.

Seperti di masa kecil mengalami pengabaian hingga penolakan dari orangtua.

"Biasanya yang terjadi kayak begitu. Berarti fokus dengan perbaikan emosi ini dulu. Fokus re-parenting kayak self talk, mengajari diri kita supaya percaya lagi pada orang, sehingga bisa melihat orang lain dengan bijaksana menggunakan sudut pandang orang ketiga," jelasnya.

Lalu bisa mengetahui tahapan untuk percaya dengan orang ini apa saja, tapi tidak secara berlebihan.

Selanjutnya memberikan afirmasi pada diri sendiri.

"Eh kamu sudah berkembang, sekarang kamu sudah lebih bijaksana, dewasa, merawat diri kamu,"imbuhnya.

Namun, jika inner child berkaitan dengan peristiwa terlalu berat seperti pelecehan seksual atau kekerasan, maka perlu mencari bantuan.

"Termasuk inner child karena orangtua meninggal tiba-tiba, berduka, tapi tidak mengobati masa dukanya, itu butuh bantuan psikolog," tambahnya.

Pada situasi ini, penyembuhan bisa menggunakan cara yang berbeda-beda.

Karena setiap orang punya keunikan masing-masing terkait dinamika psikis mereka.

"Jadi memang tidak bisa secara general, umum penanganan seperti apa. Aku bisa bilang ada banyak tools yang dimiliki oleh psikolog dan bisa diskusikan psikolog masing-masing," paparnya.

Ada metode art, terapi dengan pendekatan seni, atau lewat musik. Semua menyesuaikan bagaimana situasi dan persoalan yang dihadapi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas