RSCM Buka TPS, Bantu Salurkan Suara Petugas dan Pasien Pada Pemilu 2024
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bantu salurkan suara petugas dan pasien dengan membuka tempat pemungutan suara (TPS).
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bantu salurkan suara petugas dan pasien dengan membuka tempat pemungutan suara (TPS).
Oleh Manajer Hukum dan Humas RSCM Uud Cahyono, menjelaskan jika RSCM telah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat sebagai TPS khusus.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo hingga Rafael Alun Pakai Hak Suara di TPS Rutan KPK
"Tahun ini RSCM ditunjuk oleh KPU Jakarta Pusat sebagai TPS khusus. Akhirnya dibentuk TPS khusus rumah sakit dengan kode 901 untuk memfasilitasi proses pemilihan bagi warga negara beraktivitas di RSCM termasuk pasien kita," ungkapnya saat diwawancari di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Sebelumnya, pihak RSCM akan mendata pegawai yang memiliki domisili atau identitas pegawai yang berasal dari luar wilayah Jakarta.
Biasanya pegawai yang masih berada di Jakarta namun berdomisili di luar kota tengah menjalankan tugas atau berjaga di RSCM.
Pihaknya lalu akan mengkonfirmasikan apakah pegawai bersangkutan akan tetap melaksanakan tugas selama Pemilu.
Selain itu pegawai tersebut akan ditanyai apakah melakukan pencoblosan di rumah sakit atau tidak.
Selanjutnya, RSCM akan memasukkannya sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada pegawai yang memang menginginkan untuk melakukan pencoblosan.
"Lalu kita tawarkan pasie, hak untuk mereka bisa mencoblos di RSCM, itu (pendataan)kita lakukan terakhir sampai 7 Februari lalu sesuai ketentuan KPU," imbuhnya.
Sejauh ini ada 235 DPT dan 123 DPTb di RSCM.
Sebagian besar petugas dan pasien yang memungkinkan berjalan memilih di Gedung A RSCM, tempat pemilihan yang memang disediakan di rumah sakit tersebut.
Sedangkan 12 pasien yang dirawat ruang perawatan, akan memilih dengan sistem jemput bola.
Yaitu akan didatangi oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPPS).
"Kita akan masuk ke kamar perawatan bagi pasien memang sudah teridentifikasi dan tidak mobilisasi ke area TPS ini. Kurang lebih ada 12 pasien dirawat di ruang perawatan nanti kita akan datangi," tutupnya.