Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes pada Anak
Dari laporan yang diterima oleh IDAI, usia anak dengan diabetes melitus (DM) tipe dua ditemukan pada usia enam tahun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya orang tua membiasakan memperhatikan label gizi pada produk yang diberikan kepada anak-anak mereka.
"Orang tua harus lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman yang diberikan kepada anak-anak.
Pengurangan konsumsi gula tinggi, termasuk susu kental manis, dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan di masa mendatang," kata dr. Agnes.
Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka tentang pola makan yang sehat.
Edukasi tentang bahaya memberikan gula berlebih pada anak tidak boleh diabaikan.
Mengajarkan anak-anak untuk memahami pentingnya membatasi konsumsi gula, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang seimbang, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka.
Selain itu penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Memilih
makanan dan minuman yang sehat, serta membatasi konsumsi gula sendiri, dapat memberikan dampak yang positif dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak.
Tidak hanya itu edukasi tentang bahaya gula berlebih juga harus melibatkan pemahaman tentang label nutrisi pada kemasan produk makanan dan minuman.
Orangtua perlu belajar untuk membaca label dengan cermat dan memahami berapa banyak gula yang terkandung dalam produk yang mereka beli untuk keluarga mereka.