Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berapa Kali Idealnya Periksa Kehamilan?

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO punya saran berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Berapa Kali Idealnya Periksa Kehamilan?
freepik.com
Ilustrasi ibu hamil, berikut olahraga yang disarankan untuk ibu hamil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Periksa kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan jadi salah satu upaya turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). 

Lantas berapa kali pemeriksaan kehamilan harus dilakukan? 

Terkait hal ini, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis kedokteran fetomaternal dari RS Pondok Indah dr Novan Satya Pamungkas, Sp. O. G, Subsp. KFM, beri jawaban. 

Ia menjelaskan jika Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO punya saran berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan. 

Baca juga: Sebab Terbesar Ibu Hamil Keguguran Menurut Dokter Kandungan

"Seharusnya ibu hamil akan mendapatkan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan itu panduan WHO,"  ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dr Novan pun berikan rinciannya. Pertama pada usia usia kehamilan 12 minggu. 

Berita Rekomendasi

Selanjutnya pada usia 14-26 minggu, lalu 28 minggu-3 32 Minggu dan 36-40 minggu persiapan persalinan.

"Seharusnya pemeriksaan ini komprehensif. Tidak bisa asal ketemu, periksa, raba-raba ultrasonografi medis (USG) sebentar. Mendalam, menyeluruh, detail, bagaimana riwayat kehamilan," jelasnya. 

Pemeriksaan dilakukan agar diketahui apakah ibu atau janin memiliki penyakit penyerta, penyulit, dan lainnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan USG, minimal dilakukan dua kali. 

"Kita melakukan usg detail, sebanyak minimal 2 kali. Usia 11-14 minggu dan 20-24 minggu. Kegunaan USG berbeda," jelasnya. 

Pemeriksaan USG pertama yaitu di usia kandungan 11-14 minggu untuk memprediksi apakah janin mengalami potensi kelainan genetik. 

Ada parameter tertentu bisa kita ukur dan periksa. 

Kemudian bisa memprediksi kehamilan di atas usia 20 minggu jadi masalah atau tidak. 

Apakah ada hipertensi pada kehamilan, pertumbuhan janin terlambat dan risiko janin bisa meninggal mendadak di atas 20 minggu. 

"Sedikit banyak diprediksi trimester pertama.

Sedangkan pemeriksaan kedua di usia kehamilan 20-24 minggu bertujuan melihat detail organ janin, ada kah kelainan struktur organ janin," jelasnya. 

Dari sana akan diketahui apakah perlu tindakan intervensi untuk menyelamatkan janin atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas