Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kolangioskopi SpyGlass, Teknik Cepat Tangani Batu Empedu: Hindari Nyetir Setelah Operasi

Empedu memiliki beberapa bahan dan jika salah satunya terlalu banyak, kelebihan tersebut akan menjadi lumpur yang mengendap di dasar kantong empedu.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kolangioskopi SpyGlass, Teknik Cepat Tangani Batu Empedu: Hindari Nyetir Setelah Operasi
dr Axe
Ilustrasi - Nyeri akibat sakit batu empedu. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM - Kegemaran mengonsumsi makanan yang banyak menggunakan santan, mentega murni dan bahan-bahan manis memang nikmat dan memanjakan lidah.

Namun dari tinjauan aspek kesehatan, kebiasaan tersebut menimbulkan kekhawatiran gangguan kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini bisa dilihat dari melonjaknya kasus-kasus penyakit non generatif akibat perubahan gaya hidup seperti kasus obesitas, diabetes, stroke, serta infeksi empedu.

Data yang dipublikasikan National Health & Morbidity Survey (NHMS) pada tahun 2019 mendapati temuan 4 dari 10 orang atau sekitar 8 juta orang dewasa di Malaysia menderita kolesterol tinggi.

Empedu memiliki beberapa bahan dan jika salah satunya terlalu banyak, kelebihan tersebut akan berubah menjadi lumpur yang mengendap di dasar kantong empedu.

Kelebihan bahan tersebut biasanya berupa kolesterol, dan terkadang bilirubin.

Berita Rekomendasi

Jika kantong empedu di badan tidak dikosongkan secara rutin atau cukup menyeluruh, lumpur akan tetap ada dan terkonsentrasi hingga akhirnya menggumpal dan mengkristal menjadi batu empedu.

Dr. Abraham Mathew George, Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi di Rumah Sakit Spesialis KPJ Johor, Malaysia mengatakan, meskipun tidak ada penyebab pastin, batu empedu sering kali muncul akibat kelebihan kolesterol dalam darah, yang disebabkan oleh pola makan atau faktor genetik.

“Anda mungkin memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah Anda, baik karena pola makan yang buruk atau gangguan metabolisme. Hal ini bisa menyebabkan kolesterol menumpuk di empedu Anda,” kata dr Abraham dikutip Rabu, 28 Februari 2024.

Abraham menjelaskan, dalam kebanyakan kasus, batu empedu tidak menunjukkan tanda atau gejala. Jika batu empedu menyebabkan penyumbatan pada saluran, tanda dan gejala yang ditimbulkannya mungkin menetap.

Baca juga: Sehat di Tengah Pandemi: Hanya dengan Konsumsi Jus Apel Bisa Hancurkan Batu Empedu?

Karena itu dia mengimbau agar Anda berhati-hati terhadap nyeri hebat yang tiba-tiba di perut kanan atas atau punggung, yang kemudian menjalar ke bahu, disertai mual dan muntah.


"Gejala ini bisa menjadi sinyal bahwa batu empedu yang ‘diam’ telah berubah menjadi masalah. Rasa sakit akibat pembentukan batu empedu bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam,” beber dr Abraham mengingatkan.

Dia menjelaskan, batu empedu yang menyumbat saluran empedu dapat menyebabkan infeksi saluran empedu, pankreas, atau hati yang parah atau mengancam jiwa.

Baca juga: Pasca Operasi Batu Empedu, Maia Estianty Hindari Makanan Lemak saat Kumpul Keluarga di Hari Lebaran

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas