Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Segera Cek Ketika Urine Berbusa
Ciri ginjal sehat lain adalah, urinenya memiliki warna bening, tidak keruh serta tidak mengandung darah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
"Ginjal harus dicek, enggak ada gejala diawal. Adanya urin berbusa, urin bercampur darah diawal. Tapi enggak semua orang dengan penyakit ginjal mengalami kondisi ini diawal-awal," tutur dia.
Deteksi Dini
Deteksi dini harus dilakukan, karena mayoritas pasien gangguan ginjal datang ke dokter ketika stadium akhir. Hal ini membuat pasien harus cuci darah.
"Jadi karena di awal tidak adanya gejala, maka sebaiknya memang early detection. Jika tidak terdeteksi sejak dini, kondisi pasien sudah memburuk dan akibatnya harus terapi pengganti ginjal yaitu cuci darah, transplantasi atau cangkok ginjal,” ungkapnya.
Ia berpesan untuk menjaga ginjal tetap sehat perlu dilakukan modifikasi gaya hidup menjadi healthy lifestyle. Di antara, dengan menghindari obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal dan junk food yang tinggi sodium.
Baca juga: Meski Hanya Sebesar Kepalan Tangan, Inilah Peran Penting Ginjal dalam Kesehatan Tubuh
Selain itu, menjaga pola makanan yang dapat memicu diabetes, karena faktor penyebab terbesar di dunia (termasuk juga di Indonesia) untuk gangguan ginjal adalah diabetes.
Faktor penyebab kedua ialah penyakit radang ginjal. Serta, komorbid atau penyakit penyerta yang tidak dikelola dengan baik.
Salah satu gangguan ginjal adalah penyakit ginjal kronis (PGK). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi PGK di Indonesia tahun 2018 sebanyak 713.783 orang (0,38 persen).
Baca juga: Sempat Viral Karena Rela Jual Ginjal Buat Kampanye, Caleg DPRD Bondowoso Ini Baru Raih 40 Suara
Angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan prevalensi pada 2013, yaitu 499.800 orang (0,2 persen).
Hal ini menandakan masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal, termasuk memahami tentang penurunan fungsi ginjal.