Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Belajar dari Donny Kesuma, Mengapa Orang yang Gemar Olahraga Rentan Kena Penyakit Jantung?

Terlepas dari kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, apakah terlalu banyak berolahraga dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah jantung?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Belajar dari Donny Kesuma, Mengapa Orang yang Gemar Olahraga Rentan Kena Penyakit Jantung?
Instagram @donnykesumaofficial
Aktor Donny Kesuma. Disampaikan oleh putranya Ghassaan Indira Kesuma bahwa aktor berusia 55 tahun sudah sejak lama mengalami masalah fungsi jantung. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Donni Kesuma mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (19/3/2024).

Selain menjadi artis, Donni Kesuma juga pernah menjadi atlet softball.

Disampaikan oleh putranya Ghassaan Indira Kesuma bahwa aktor berusia 55 tahun sudah sejak lama mengalami masalah fungsi jantung.

Bahkan sejak 2015, Donny Kesuma telah memakai ring jantung.

Dalam postingan di November 2022, ia dan timnya menjadi juara East Asia Softball Master Champion di Singapura.

Menurut ahli jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Dr Reginald Liew, sakit jantung rentan juga dialami oleh para atlet.

BERITA REKOMENDASI

Meskipun menakutkan, bagaimana pun juga orang yang sehat sekalipun bisa terserang penyakit jantung.

Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi pada mereka yang sangat sehat dan aktif.

“Beberapa orang, termasuk atlet profesional, mungkin tampak bugar dan sehat, namun memiliki penyakit jantung bawaan yang membuat mereka rentan terhadap kondisi irama jantung yang tiba-tiba dan berbahaya,” jelas Dr Reginald Liew dikutip Rabu (20/3/2024).

"Masalahnya bisa saja muncul untuk pertama kalinya dan terjadi secara tiba-tiba saat berolahraga,” tambah dia.

Terlepas dari kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, apakah terlalu banyak berolahraga dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah jantung?

Dr Liew menyebut hal ini tergantung profil pasien. Misalnya, faktor-faktornya meliputi berat badan, frekuensi olahraga, faktor risiko jantung, dan kondisi medis lainnya.

“Secara umum, menurut saya pernyataan tersebut ada benarnya karena terlalu banyak berolahraga secara tiba-tiba tanpa pelatihan yang memadai, dan membangun kemampuan tubuh, dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang,” jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas