Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan secara global.

Dilaporkan bahwa di 2023, ada 80 negara yang melaporkan lebih dari 5 juta kasus Dengue dengan 5.000 kematian.

"80 persen kasus ini ada justru di wilayah Amerika. Peningkatan risiko Dengue ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino," kata dia dalam dalam rapat bersama komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Ia menerangkan, nyamuk dengue akan semakin ganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi.

Namun, siklus dengue dahulu berjalan 10 tahun sekali tapi sekarang justru semakin sempit yakni 3 tahunan sekali.

"Memang agak sedikit meningkat di 2024 kami prediksi juga meningkat karena perubahan curah hujan dan El Nino yang semakin lama semakin sulit diprediksi berdasarkan atas laporan dari BMKG," jelas Dante.

Dari data yang ada disampaikan, jumlah kumulatif kasus DBD di 2023 sebanyak 114.720 kasus dengan total kematian sebanyak 894 kasus.

Sementara sepanjang 2024 ini, hingga Februari jumlah kasus DBD sebanyak 38.463 kasus dengan angka kematian tembus 316 kematian.

"Angka kematian ini masih cukup tinggi, kami identifikasi dan trend karena kematian karena Dengue ini terjadi di beberapa tempat faatality rate-nya juga kira-kira 0,06 persen," urai dia.

Baca juga: Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari Meningkat 50 Persen