Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Indonesia Peringkat ke-8 Kanker di Asia Tenggara, Tim Multidisiplin Dibentuk untuk Penanganan

Data Kementerian Kesehatan tahun 2022 memperlihatkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Indonesia Peringkat ke-8 Kanker di Asia Tenggara, Tim Multidisiplin Dibentuk untuk Penanganan
istimewa
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Hematologi & Onkologi Medik RSPP, Alvin T Harahap. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan tahun 2022 memperlihatkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk.

Indonesia menempati urutan ke-8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia berada di urutan ke-23.

Menghadapi hal tersebut, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menggunakan pendekatan multidisiplin untuk penanganan kanker.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Hematologi & Onkologi Medik RSPP, Alvin T Harahap, mengungkapkan tim ini melibatkan enam ahli.

"Tim Kanker Multidisiplin ini akan bertemu secara teratur guna membahas kasus pasien dan rencana perawatan yang dipersonalisasi," ujar Alvin melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

Hal itu dikemukakan oleh Alvin T Harahap kepada media dalam Silaturahmi Sehat, di Jakarta.

Berita Rekomendasi

Dr Alvin menyebut 6 ahli yang masuk dalam Tim Kanker Multidisiplin RSPP yaitu Ahli Onkologi Medis, Ahli Onkologi Radiasi, Ahli Bedah Onkologi, Perawatan Onkologi, Ahli Gizi dan Psikolog.

Selain itu, Tim juga akan memantau kemajuan pasien dan membuat penyesuaian pada rencana perawatan. Serta memberi dukungan dan informasi kepada pasien dan keluarganya.

Dengan demikian, lanjut dr Alvin, penanganan pasien kanker akan lebih komprehensif dan terkoordinasi. Karena akses ke berbagai macam keahlian, maka pengambilan keputusan menjadi lebih baik.

"Diharapkan terjadi peningkatan hasil dan kualitas hidup pasien kanker. Karena pasien terhindar dari stres yang berlebihan akibat penanganan yang tidak optimal," katanya.

Seperti diketahui, angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk.

Lalu diikuti kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Baca juga: Organisasi Penelitian Kanker di Inggris Ungkap Hasil Penelitian Nikotin pada Rokok, Ini Hasilnya

Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas