4 Tanda OCD yang Jarang Diketahui, Tak Sekedar Terlalu Sering Cuci Tangan
Gejala OCD bukan cuma "sering cuci tangan" saja, ada tanda-tanda lain yang seringkali tidak disadari.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Obsessive-compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif dapat dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita.
Namun, masih ada kesalahpahaman tentang seperti apa bentuknya.
Jika seseorang tidak memiliki gejala-gejala yang paling sering digambarkan dalam artikel kesehatan, seperti sering cuci tangan karena ketakutan terkontaminasi, OCD mereka mungkin tidak terdiagnosis.
Dr. Levi Riven, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam pengobatan OCD, mengatakan kepada Business Insider bahwa OCD secara luas didefinisikan sebagai obsesi terhadap sesuatu atau pemikiran yang tidak diinginkan, yang dapat mendorong mereka untuk meragukan diri mereka sendiri dan melakukan ritual (pengulangan) dan kompulsi.
Alasan mengapa gejala seperti mencuci tangan berlebihan lebih diperhatikan adalah karena gejala itu dapat terlihat.
“Ada juga banyak pengalaman yang terjadi 'di bawah permukaan' pada penderita OCD,” kata Riven.
“Sangat umum melihat individu dengan OCD mengalami banyak tekanan yang tidak terdeteksi oleh orang lain dalam hidup mereka karena semua itu terjadi secara pribadi di dalam pikiran.”
Misalnya, orang dengan "OCD murni" dapat memiliki obsesi mental, seperti menghitung diam-diam atau mengulangi frasa di kepala mereka, namun tidak memiliki dorongan eksternal, sehingga membuat OCD mereka berpotensi lebih sulit untuk didiagnosis.
Riven berbagi beberapa gejala OCD apa saja yang kurang diketahui, banyak di antaranya adalah tanda-tanda yang tidak kentara atau sulit dikenali.
1. Menganalisis secara mendalam pikiran-pikiran yang mengganggu
Riven mengatakan salah satu jenis OCD yang utama adalah OCD yang merugikan, yaitu saat seseorang mungkin memiliki pikiran atau gambaran yang acak, mengganggu, dan penuh kekerasan.
Dia mengatakan setiap orang memiliki pemikiran yang mengganggu, seperti keinginan untuk mengarahkan mobil ke jalur berlawanan.
Baca juga: Aliando Syarief Menduga Perubahan Badannya karena Obat OCD, Benarkah? Ini Jawaban Ilmiahnya
Namun seseorang dengan gangguan OCD mungkin menganggap kehadiran pemikiran seperti itu sebagai alasan atau penyebab keraguannya, ujarnya.
Untuk membedakan apakah itu kemungkinan gejala OCD, Riven mengajukan pertanyaan untuk memahami seberapa banyak pasien menganalisis pikiran-pikiran mengganggu tersebut.
Apakah mereka menginterogasi diri sendiri tentang apakah mereka benar-benar ingin mengemudikan mobilnya ke jalur berlawanan?