Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketahui Apa Itu Kasus Virus B yang Terjadi Pertama di Hong Kong dan Cara Penularan

Spesimen cairan serebrospinal dinyatakan positif virus B di laboratorium Pusat Perlindungan Kesehatan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketahui Apa Itu Kasus Virus B yang Terjadi Pertama di Hong Kong dan Cara Penularan
freepik
Ilustrasi virus - Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong mengumumkan kasus pertama virus B pada manusia.  Peristiwa ini merupakan kejadian langka dimana virus ini ditularkan dari hewan ke manusia.  

Virus ini dapat didiagnosis melalui tes reaksi rantai polimerase (PCR) virus B dengan sampel air liur atau bahan dari lepuh, jika ada.

Meskipun kasus di Hong Kong ini merupakan yang pertama di negara tersebut, Pusat Perlindungan Kesehatan setempat mengatakan kasus virus ini juga telah dilaporkan di negara lain termasuk AS, Kanada, Tiongkok daratan, dan Jepang.

Apakah Bisa Diobati? 

Menurut CDC, virus pada manusia biasanya disebabkan oleh monyet, yang umumnya tertular virus namun biasanya tidak menunjukkan gejala.

Virus B secara alami dibawa melalui air liur, urin, dan kotoran kera, yang umumnya ditemukan di Hong Kong, menurut CDC. 

Manusia dapat terinfeksi ketika digigit atau dicakar oleh monyet atau ketika jaringan atau cairan dari monyet masuk melalui kulit yang rusak akibat sayatan atau cakaran yang sudah mereka alami.

Primata lain seperti simpanse dapat tertular virus ini dan sering kali mati karenanya namun belum ada kasus primata lain yang terdokumentasi yang menyebarkan virus tersebut ke manusia. Tidak ada vaksin.

Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong merekomendasikan untuk mencuci luka apa pun yang disebabkan oleh monyet di bawah air mengalir dan segera mencari bantuan medis. 

Berita Rekomendasi

CDC merekomendasikan untuk mencuci luka dengan lembut dan menggosok luka selama 15 menit dengan sabun, deterjen atau yodium.

Kemudian mengalirkan air ke luka tersebut selama 15 hingga 20 menit sebelum segera mencari pertolongan medis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas