Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Microsleep Jadi Sebab Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah di Batang, Ini Cara Mencegahnya

Sopir bus Rosalia Indah mengaku merasa lelah hingga mengalami microsleep, sebelum kecelakaan yang menewaskan tujuh orang ini.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Microsleep Jadi Sebab Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah di Batang, Ini Cara Mencegahnya
Instagram
Kecelakaan maut menimpa Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/4/2024) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang wilayah Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi disebabkan oleh microsleep.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengungkapkan kecelakaan terjadi karena sopir merasa mengantuk.

Lanjut Aan, sopir bus Rosalia Indah mengaku merasa lelah sebelum kecelakaan yang menewaskan tujuh orang ini.

Berikut cara menghindari atau mencegah terjadinya microsleep yang dibeberkan oleh praktisi kesehatan Dr Ngabila Salama.

Baca juga: Mengenal Microsleep, Penyebab Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Tewaskan 7 Orang

Menurut dia, setiap pengendara yang merasa kelelahan dan mengantuk sangat disarankan untuk melalukan Power nap.

Para pengemudi bisa melakukannya di rest area terutama siang hari antara jam 13.00-15.00 atau malam hari.

BERITA TERKAIT

Power nap atau tidur sekitar 15–30 menit (tidak boleh lebih dari 30 menit) berkhasiat untuk menambah power atau energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat.

"Tidur siang biasa berlangsung 40-90 menit, berbeda dengan power nap yang punya banyak manfaatnya," kata dia dalam keteranganya, Kamis (11/4/2024).

Adapun manfaat power nap adalah: meningkatkan kemampuan untuk fokus, konsentrasi, dan mengingat sesuatu, memperbaiki suasana hati, mengurangi rasa lelah, meningkatkan energi, melancarkan proses pelepasan hormon, membantu proses perbaikan otot dan jaringan, meningkatkan produktivitas, menjaga kinerja otak, mengurangi stres dan menjaga suasana hati, meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

Ngabila menerangkan, power nap hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua.

Belum masuk fase tiga (tidur nyenyak) dan fase empat (lengkap) / rapid eye movement (REM).

Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara.

Berikut cara melakukan power nap:

1. Pastikan ruangan atau mobil sepi
2. Berada di ruangan yang sejuk, sepi, dan gelap
3. Gunakan masker mata atau penutup mata.
4. Gunakan penyumbat telinga atau headset
5. Hindari tidur setelah makan
6. Matikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi
7. Posisikan badan senyaman mungkin
8. Lakukan rutinitas cepat tidur seperti jauhi handphone, tarik nafas dalam, berdzikir, dll

Ngabila mengingatkan, saat berhenti per 3-4 jam saat mudik di rest area dan dibatasi selama 30 menit.

Lakukan hal sesuai prioritas paling mendesak misalnya ke kamar kecil, makan, minum, berjalan kaki atau meregangkan badan selama 10-15 menit, untuk pengemudi dan tidak ada yang menggantikan, bisa digunakan untuk tidur berkualitas selama 15-30 menit.

Jika tidak bisa maka bisa minum kopi tanpa gula atau less sugar. 

Hindari minuman berenergi atau minuman berkemasan karena tidak baik untuk kesehatan utamanya kesehatan jantung dan memiliki kadar gula yang tinggi. 

"Jangan memaksakan diri, keselamatan adalah yang utama jika sangat mengantuk, beristirahat sejenak sampai kantuk hilang dan lanjutkan perjalanan dengan berhati-hari," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas