Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Minum Air Kelapa Bisa Luruhkan Batu Ginjal? Ini Kata Dokter 

Masalah batu ginjal yang tidak tertangani bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa. Sebagian orang meyakini minum air kelapa bisa mengatasi masalah itu.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Minum Air Kelapa Bisa Luruhkan Batu Ginjal? Ini Kata Dokter 
newsnation.in
Air kelapa dikenal sebagai obat bagi beragam jenis penyakit, mulai dari keracunan makanan hingga sakit mag 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah batu ginjal yang tidak tertangani bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa, sehingga berbagai cara pun dilakukan untuk mengatasi masalah batu ginjal

Salah satu hal yang dipercayai masyarakat dalam mengatasi batu ginjal adalah minum air kelapa

Minum air kelapa dipercaya dapat meluruhkan batu ginjal. Namun benarkah? 

Terkait hal ini, Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K beri tanggapan. 

Menurutnya kepercayaan minum air kelapa dapat meluruhkan batu ginjal tidaklah tepat.

Namun, mengonsumsi air kelapa itu baik. 

Berita Rekomendasi

Karena termasuk salah satu upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh. 

Minum air kelapa juga bisa saja membantu mencukupi cairan tubuh pada sebagian orang yang malas mengonsumsi air biasa. 

"Jadi sebenarnya begitu orang yang tadinya males minum begitu dikasih air kelapa (jadi mau). Yang penting volume airnya," ungkapnya pada acara Media Briefing “Siloam Hospitals ASRI: Mengatasi Kasus Baru Ginjal yang sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)” di Jakarta, Rabu (5/6/2024). 

Hanya saja, menurut dr Rasyid ada hal penting lainnya yang perlu diperhatikan. 

Pada orang yang sudah mengalami gangguan ginjal, konsumsi air kelapa tidak dianjurkan. 

Karena bisa menimbulkan efek samping pada orang yang sudah terganggu fungsi ginjalnya.

Ini disebabkan air kelapa mengandung kalium yang cukup tinggi. 

"Air kelapa malah bahaya. Karena kalium yang tinggi bisa membuat  fungsi ginjalnya terganggu akibat membuang kalium. Nanti malah hyper," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas