Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

3 Rekomendasi Obat Batuk yang Ampuh Atasi Semua Jenis Batuk, Perhatikan Dosis Agar Lebih Efektif

Berikut ini rekomendasi beberapa obat batuk yang ampuh dan efektif. Bisa meredakan batuk berdahak dan tidak berdahak.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 3 Rekomendasi Obat Batuk yang Ampuh Atasi Semua Jenis Batuk, Perhatikan Dosis Agar Lebih Efektif
medicalnewstoday.com
Ilustrasi batuk - Berikut ini rekomendasi obat batuk yang ampuh dan efektif. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak rekomendasi beberapa obat batuk yang ampuh dan efektif.

Mengalami batuk tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari.

Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, virus, debu, atau zat iritatif, dari dalam saluran pernapasan.

Di samping itu, batuk juga sering menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu, mulai dari ISPA, alergi, asma, hingga kanker paru-paru.

Batuk yang terjadi sesekali dan cepat mereda umumnya masih tergolong normal, karena membantu menggerakkan dahak yang berfungsi menjaga saluran pernapasan agar tetap lembap.

Namun, jika Anda mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsumsi obat untuk meredakannya.

Selain mengonsumsi obat, penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.

Berita Rekomendasi

Berikut ini ada sejumlah rekomendasi obat yang bisa jadi pilihan untuk meredekan batuk Anda.

1. Ambroxol Obat

Ambroxol obat dapat dikonsumsi untuk mengencerkan dahak.

Obat ini dapat digunakan pada berbagai kondisi dengan batuk berdahak, termasuk batuk pilek (common cold), bronkitis, emfisema, atau bronkiektasis.

Ambroxol bekerja dengan memecah serat mukopolisakarida pada dahak.

Cara kerja ini akan membuat dahak menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan saat batuk.

Ambroxol obat tersedia dalam bentuk tablet, sirop, dan drops (obat tetes).

Obat ini dapat dikonsumsi sesudah makan.

Dosis obat ini untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 30mg, 2 hingga 3 kali sehari.

Kemudian, dapat ditingkatkan hingga 60mg, dan maksimal 120mg per hari.

Jika Anda melewatkan satu dosis, maka segera minum ketika ingat.

Akan tetapi, jika waktu minum obat berikutnya jaraknya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat.

Jangan menggandakan dosis dalam satu waktu.

2. Vicks Formula 44

ILUSTRASI Batuk/virus corona: Cerita Pasien Virus Corona sebelum Akhirnya Sembuh: 'Batuk-batuk Seperti Mau Mati'
ILUSTRASI Batuk/virus corona: Cerita Pasien Virus Corona sebelum Akhirnya Sembuh: 'Batuk-batuk Seperti Mau Mati' (Freepik)

Vicks Formula 44 adalah obat untuk meredakan gejala batuk, pilek, bersin-bersin, dan tenggorokan gatal.

Vicks Formula 44 untuk orang dewasa mengandung dextromethorphan dan doxylamine.

Perpaduan kedua bahan aktif tersebut efektif dalam mengatasi keluhan batuk, pilek, bersin-bersin, dan tenggorokan gatal.

Tiap 5 ml Vicks Formula 44 mengandung 5 mg dextromethorphan dan 2 mg doxylamine.

Obat ini diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak usia lebib dari 6 tahun.

Dosis minum Vicks Formula 44 yakni 2 sendok takar (10ml), setiap 4 jam.

Sebelum minum Vicks Formula 44, kocok dahulu botol kemasannya.

Tuang obat sesuai dosis ke sendok takar atau gelas takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosisnya akurat.

3. Bodrex Flu Batuk

Bodrex Flu Batuk terdapat dua jenis yakni untuk batuk berdahak dan batuk tidak berdahak.

Untuk batuk berdahak, Anda dapat mengonsumsi Bodrex Flu & Batuk Berdahak PE dan Bodrex Flu & Batuk PE.

Bodrex Flu Batuk dapat meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Bodrex Flu dan Batuk PE mengandung paracetamol, phenylephrine, dan dextromethorphan, yang tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup.

Dosis mengonsumsi obat ini yakni 1 kaplet, 3 kali sehari.

Sementara untuk sirup dikonsumsi 15ml, 3 kali sehari.

Sebagai informasi tambahan, berikut ini gejala dan penyebab batuk yang perlu Anda ketahui.

Gejala dan Penyebab Batuk

Batuk umumnya disertai dengan gejala lain, seperti pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, sesak napas, dan perut mulas.

Berdasarkan lama terjadinya, batuk dapat berlangsung kurang dari 3 minggu sampai lebih dari 8 minggu.

Batuk bisa disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan atas maupun saluran pernapasan bawah.

Batuk juga dapat terjadi akibat alergi atau penyakit yang berlangsung dalam jangka panjang, seperti asma, PPOK, dan bronkitis kronis.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas