Pekan Imunisasi 2024, Sebanyak 160 Anak di Tangerang Divaksinasi Polio

Willy Widianto/Tribunnews.com 
 
 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak di bawah usia 5 tahun rentan terkena penyakit Polio.

Di dunia kasus akibat virus polio liar memang telah menurun lebih dari 99 persen sejak tahun 1988 dari sekitar 350.000 kasus di lebih dari 125 negara endemis. Kini hanya menjadi dua negara endemis yakni Pakistan dan Afghanistan (Data WHO Oktober 2023).

Bagaimana dengan Indonesia?

Kondisi dalam negeri dalam kurun waktu 2022 hingga 2024 ternyata tidak baik-baik saja. Terdapat kemunculan kasus Polio sebanyak 12 kasus yang tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan yang terbaru di wilayah Banten, yang semuanya tergolong dalam penyakit Polio dengan gambaran klinis kelumpuhan.

Selama masih ada satu anak yang terinfeksi, anak-anak di semua wilayah berisiko tertular polio.

Untuk memutus mata rantai penularan kasus maka dilaksanakanlah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Vaksinasi Polio 2024.

PIN Vaksinasi polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak yang belum mendapatkan imunisasi polio secara lengkap.

Dalam kegiatan ini vaksin yang diberikan adalah vaksin imunisasi tetes.

Salah satu yang melakukan PIN Vaksinasi Polio adalah Alfamidi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Communication Alfamidi, Retriantina Marhendra menyebut kegiatan tersebut sebagai bagian dari kepedulian terhadap kesehatan anak-anak di Indonesia juga menyambut peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024.

Kegiatan PIN Vaksinasi Polio tersebut dilakukan di Kotabumi, Tangerang, Banten.

Sebanyak 160 anak rentang usia 0-7 tahun mengikuti kegiatan posyandu yang meliputi edukasi kesehatan, pemberian makanan tambahan dan vaksinasi polio.

“Melalui ini Alfamidi hadir menjadi bagian dari masyarakat berupaya aktif dalam memberikan kontribusinya untuk membantu ibu-ibu di sekitar gerai Alfamidi, mengecek kesehatan tumbuh kembang anak dan melengkapkan imunisasi polio,” ujar Retriantina, Rabu (24/7/2024).

Senada, Deputy Account Manager Baby Care Zwitsal Tiar Suharno mengajak para orang tua memahami pentingnya melengkapi imunisasi anak.

“Kami mengajak para orang tua untuk memahami bahwa pentingnya melengkapi imunisasi pada anak. Ketika anak-anak divaksinasi, mereka melindungi tubuhnya  sekaligus melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ungkap Tiar.

Posyandu ini mendapat sambutan positif dari ratusan masyarakat. Siti (28), salah satu orang tua peserta berterima kasih dan merasa terbantu dengan adanya program Posyandu Keluarga ini. “Alhamdulillah, bersyukur sekali posyandu gratis ditambah tersedia vaksin polio sangat membantu mengecek kesehatan anak saya,” ujarnya.