Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Lakukan Sedot Lemak
Tindakan sedot lemak tetap perlu kehati-hatian. Perhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan melakukan sedot lemak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan meninggalnya selebgram asal Medan diduga usai melakukan operasi sedot lemak.
Selebgram tersebut diketahui bernama Ella Nanda itu melakukan sedot lemak di klinik WSJ Beauty Clinic di kawasan Kota Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Dosen Kesehatan Kulit Ungkap Lima Alternatif Bedah Kosmetik Wajah Tanpa Sedot Lemak
Semula proses sedot lemak berjalan lancar, namun pada tindakan penyedotan lengan kedua Ella Nanda mengalami halusinasi.
Hingga akhirnya tindakan diberhentikan.
Beberapa saat kemudian, korban tidak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya, Depok.
Baca juga: Bolehkah Sedot Lemak Dilakukan di Klinik Kecantikan? Berikut Penjelasan Perdoski
Sedot lemak, atau liposuction sendiri adalah prosedur bedah kosmetik yang digunakan untuk menghilangkan lemak yang berlebih dari berbagai bagian tubuh.
Namun tidak boleh asal, tindakan sedot lemak tetap perlu kehati-hatian.
Karena, menurut dokter spesialis kulit sekaligus dosen ilmu kesehatan kulit, Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, ada risiko terjadinya komplikasi karena prosedur sedot lemak tersebut.
"Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan saat menjalani prosedur sedot lemak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (31/7/2024).
Pertama, konsultasi dengan dokter spesialis
Pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik atau dermatovenereologi yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik.
Dokter akan melakukan evaluasi medis yang mendetail untuk menentukan apakah pasien merupakan kandidat yang tepat untuk prosedur ini.
Kedua, pilihlah klinik yang terpercaya
Pilih klinik atau rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan standar keamanan tinggi.
"Pastikan klinik tersebut memiliki izin resmi dan tenaga medis yang terlatih," imbuhnya.
Ketiga, evaluasi kesehatan menyeluruh
Sebelum prosedur, lakukan evaluasi kesehatan menyeluruh untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Ini termasuk pemeriksaan darah (faktor pembekuan darah, fungsi ginjal, fungsi hati(, elektrokardiogram (EKG), dan riwayat medis lengkap.
Keempat, persiapan pra-lrosedur
Ikuti semua instruksi pra-prosedur yang diberikan oleh dokter, seperti menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan risiko perdarahan dan memastikan tubuh dalam kondisi optimal.
Kelima, teknik yang tepat
Pastikan dokter menggunakan teknik sedot lemak yang paling aman dan sesuai dengan kebutuhan pasien dan mengurangi risiko komplikasi.