Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

BPOM Apresiasi Sinergi UMKM dan Industri Farmasi Kembangkan Obat Bahan Alam

BPOM mengapresiasi sinergi perusahaan farmasi dan UMKM dalam mengembangkan Obat Bahan Alam (OBA) melalui program orangtua angkat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in BPOM Apresiasi Sinergi UMKM dan Industri Farmasi Kembangkan Obat Bahan Alam
istimewa
Penandatanganan Komitmen Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik di acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024, di Mall Central Park, Jakarta, pada Kamis, 2 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengapresiasi sinergi perusahaan farmasi dan UMKM dalam mengembangkan Obat Bahan Alam (OBA) melalui program orangtua angkat.

Bentuk nyata program pengembagan OBA ini ialah dengan program edukasi dan pelatihan UMKM dari industri farmasi.

Upaya ini diyakini dapat memperkuat percepatan kemandirian farmasi di Indonesia.

Baca juga: Langkah Strategis Lindungi Konsumen, BPOM Wajibkan Pelabelan BPA dalam Regulasi Terbaru

BPOM kemudian meluncurkan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik digelar di acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024, di Mall Central Park, Jakarta, pada 2 Agustus 2024.

Plt. Kepala Badan POM Ibu Rizka Andalucia mengatakan program ini melibatkan 6 industri kosmetik dan 8 industri obat bahan alam yang berkomitmen sebagai orang tua angkat bagi UMKM obat bahan alam dan kosmetik.

Ilustrasi jamu, minuman herbal tradisional yang banyak manfaatnya.
Ilustrasi jamu, minuman herbal tradisional yang banyak manfaatnya. ()

Melalui program ini, industri obat bahan alam dan kosmetik memberikan pendampingan kepada UMKM dalam hal peningkatan pengetahuan terkait perizinan, standar sarana, dan mutu produk, teknologi, hingga pemasaran, sehingga UMKM mampu memenuhi ketentuan dan dapat berkembang lebih cepat serta berdaya saing tinggi.

Diantara industri obat bahan alam yang ikut menandatangani program ini ialah Dexa Group

Berita Rekomendasi

Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata mengatakan hal ini jadi sinergi yang baik.

Dexa Group akan memberikan dukungan berupa edukasi dan transfer pengetahuan kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam.

"Hal ini merupakan sinergi yang baik antar produsen. Kami menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," kata Prof. Raymond.

Melalui upaya ini, dikatakan Prof. Raymond, dapat mendorong produk obat bahan alam di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global.

Baca juga: Banyaknya Produk Kosmetik dan Obat Herbal Terbaru, BPOM Ingatkan Etika Memasang Iklan

Untuk lebih mendorong pemanfaatan obat bahan alam dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri seperti penggunaan ginseng oleh masyarakat di Korea Selatan, obat tradisional di China, ayurveda di India, maka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka perlu didorong pemanfaatannya lebih luas.

"Karenanya OMAI Fitofarmaka perlu didorong masuk Formularium Nasional sehingga bisa diresepkan oleh para dokter. Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," tegas Prof. Raymond.

Selain Penandatanganan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik, dalam acara Wellfest 2024 digelar pameran produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik.

Dalam pameran tersebut, Dexa Group menghadirkan produk OMAI seperti HerbaKOF (obat batuk berbahan baku jahe, mahkota dewa, daun legundi dan saga), STIMUNO (untuk daya tahan tubuh berbahan baku meniran), HerbaPain (meredakan nyeri berbahan baku mahkota dewa), HerbaVomitz (mengatasi gangguan lambung berbahan baku jahe), Redacid (mengatasi gangguan lambung berbahan baku kayu manis), Inlacin (antidiabetes berbahan baku kayu manis dan bunga bungur). Serta produk kecantikan Seloxy, Prosentials, Achante, dan Ascavin.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas