Waspadai Gejala Ini, Bisa Jadi Pertanda Bayi Alami Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan bayi di bawah usia 1 tahun.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infeksi saluran kemih (ISK) bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan, ISK bisa menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh bayi, khususnya yang berusia di bawah satu tahun.
Lantas kapan ibu perlu mencurigai anak tengah mengalami ISK?
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, Dr Ina Zarlina, SpA(K) sebut ada beberapa tanda yang bisa dikenali oleh orang tua.
Pertama, anak mengalami demam di atas 38,5 derajat celcius.
"Biasanya bayi anak-anak dengan demam yang kita tidak tahu sumbernya dari mana, sumber di atas 38,5 derajat Celcius," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (6/8/2024).
Namun, setelah demam diobati, tidak ada perbaikan yang terjadi.
Maka orang tua mungkin bisa mulai berpikir jika anak menderita infeksi saluran kemih
Kedua, demam bisa disertai dengan muntah.
"Nah, gejalanya biasanya memang tidak khas. Gejala ini biasanya disesuaikan dengan usianya. Bisa demam, muntah-muntah, tidak langsung makan, atau pada bayi-bayi kecil mungkin terlihat kuning," jelasnya.
Ketiga, tidak terjadi kenaikan berat badan pada anak.
Keempat, ditemukan darah pada urine atau yang sering disebut hematuria.
Untuk lebih spesifik, dr Ina membagi gejala berdasarkan usia.
"Biasanya pada bayi lebih (di atas) dari 3 bulan, memang gejalanya berbeda dengan anak-anak di usia di bawah 3 bulan," jelasnya.
Anak di atas tiga bulan umumnya alami demam, muntah, tubuh terasa lemas, dan aktivitas jadi menyusui menurun.
Saat lakukan kontrol ke dokter, berat badan anak jarang naik. Selain itu anak biasanya sering mengeluhkan rasa sakit.
Sedangkan pada bayi di bawah 3 bulan belum bisa mengeluh. Namun, biasanya anak akan jadi lebih rewel dan sering menangis.
Tanda lain yang bisa muncul pada anak usia 3 bulan sampai usia 3 tahun adalah bisa mengeluhkan rasa nyeri saat buang air kecil.
"Atau bolak-balik buang air kecil, pipis-pipis tidak lepas. Itu bisa juga disertai nyeri perut, kemudian muntah-muntah, kemudian juga ada nyeri di atas kemaluan," imbuhnya.
Jika muncul tanda-tanda seperti di atas, maka orang tua dianjurkan segera membawa anak untuk memeriksakan diri ke dokter.