Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Kontak Erat dengan Pasien Mpox

Cacar Monyet, atau Monkeypox, adalah infeksi virus langka yang mirip dengan cacar manusia.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ini yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Kontak Erat dengan Pasien Mpox
freepik
Monkeypox atau cacar monyet 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama bagikan langkah hal apa saja yang harus dilakukan ketika kontak erat fisik dengan pasien Monkeypox (Mpox). 

Pertama, tidak perlu melakukan isolasi mandiri di rumah jika tidak bergejala. 

Kedua, segera kunjungi layanan kesehatan.  

Petugas puskesmas atau kesehatan akan memantau kondisi kesehatan setiap hari sampai dengan 21 hari sesudah kontak terakhir.

Hal ini sesuai dengan masa inkubasi rata-rata dari kontak sampai muncul gejala 3-21 hari dengan tersering 6-10 hari.

Ketiga, jika tidak bergejala pada kontak erat fisik tidak perlu dilakukan pemeriksaan swab.

Berita Rekomendasi

"Akan tetapi pada kontak erat seksual akan dilakukan pemeriksaan swab pada tenggorokan dan area genital atau anus," ungkap Ngabila pada keterangannya, Senin (26/8/2024). 

Keempat, jika kontak erat bergejala maka akan langsung dilakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan laboratorium.

Gejala Mpox pada kasus konfirmasi yang paling banyak dilaporkan adalah lesi, demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pemeriksaan tersebut dalam bentuk swab tenggorokan, swab genital anus, dan swab lesi kulit jika muncul lesi pada kulit baik lenting isi air atau nanah, jerawat, bercak kemerahan, atau luka dan koreng lainnya.

Terakhir, Ngabila mengimbau untuk jangan takut memeriksakan diri jika muncul gejala Mpox. 

"Jangan takut distigma, warga yang memiliki gejala lenting isi air walau hanya 1 buah dengan riwayat perilaku seks berisiko bisa berobat ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas / rumah sakit) untuk didiagnosis dan terapi lebih lanjut apakah terkena mpox atau tidak," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas