Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pemerintah Siapkan Karantina untuk Pasien Positif Mpox

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tempat karantina untuk pasien cacar monyet atau Mpox.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemerintah Siapkan Karantina untuk Pasien Positif Mpox
freepik
Monkeypox atau cacar monyet. Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tempat karantina untuk pasien cacar monyet atau Mpox. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tempat karantina untuk pasien cacar monyet atau Mpox.

Namun tempat karantina tersebut hanya untuk mereka yang sudah terdeteksi positif Mpox.

Baca juga: Kemenhub Terbitkan SE Pencegahan Mpox, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Wajib Pakai Aplikasi Satu Sehat




Adapun tempat karantina yamg disediakan berada di Jakarta yakni RS Sulianti Suroso, Jakarta.

"Karantin ini untuk yang mereka positif, kalau mereka positif ada mpox, mereka harus diobati dulu. Pusatnya ada di RS Sulianti Saroso," ujar Menkes di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Ia membeberkan, Mpox di Indonesia mayoritas adalah varian 2b yang memiliki fatalitas rendah dan bisa disembuhkan

Sementara yang di Afrika adalah varian 1b dengan fatality rate-nya mendekati 10 persen.

Baca juga: Mengapa Orang dengan HIV Rentan Terinfeksi Monkeypox? Begini Kata Dokter

BERITA TERKAIT

“Penularannya mesti kontak fisik dan terjadi di kelompok tertentu. Oleh karena itu, penyebarannya tidak akan secepat Covid-19 ya dan risikonya ada di kelompok-kelompok tertentu,” ucapnya.

Di Tanah Air, sampai saat ini hanya terdapat 88 orang yang terkonfirmasi positif.

Sekitar 73 kasus terjadi di tahun 2023 dan 14 kasus terjadi di tahun 2024.

Ia menyebut, penyebarannya pun baru terjadi di Jawa dan Kepulauan Riau.

"Semuanya yang kami deteksi positif Mpox di Indonesia itu semuanya karena kontak fisik," ungkap mantan dirut Bank Mandiri ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas