Tiga Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Anak-anak
Pada JIA, terjadi peradangan atau inflamasi pada membran sinovial. Akibatnya produksi cairannya meningkat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Penyakit kedua yang kerap ditemukan pada anak adalah systemic lupus erythematosus, atau lebih sering disebut lupus.
Jika JIA hanya mengenai sendi, lupus bisa menyerang banyak organ.
Bisa di mulut, kulit, paru, ginjal, jantung, usus, darah, otot dan persendian. Tidak heran ada yang menjuluki lupus sebagai penyakit seribu wajah.
Baca juga: Ketahui Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Autoimun
Saat seseorang mengalami lupus, rambutnya akan menjadi rontok dan mengalami demam tinggi.
Penyakit autoimun ini dapat terjadi pada semua usia. Dari anak-anak sampai dewasa.
Tetapi memang dari seluruh kasus lupus, hanya 10 persen terjadi pada masa anak-anak.
Ketika menyerang anak, lupus biasanya munculnya menjelang pubertas.
Jadi seseorang perlu dicurigai mengalami jika terjadi berbagai keluhan yang tidak bisa dijelaskan pada anak perempuan usia 9 tahun ke atas.
Dan lupus ini penyakit yang bisa menetap selama bertahun-tahun dan butuh obat dalam jangka waktu lama.
Gejala lupus yang sering ditemukan adalah munculnya ruam, adanya sariawan hingga kerontokan rambut yang parah.
Lalu penyakit yang ketiga adalah vaskulitis atau radang pembuluh darah.
Radang pembuluh darah terjadi karena adanya penumpukan antibodi IGA, atau baskulitis IGA (henoxonlane purpura).
Penyakit ini bisa mengenai pembuluh darah kecil, pembuluh darah di pinggir, sedang, hingga besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.