Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menatap Layar Gadget Terlalu Lama Picu Risiko Gangguan Mata, Paling Buruk Alami Glaukoma

Di era digital saat ini, menghabiskan sebagian besar waktu menatap layar baik itu komputer, ponsel, tablet, atau televisi merupakan hal lumrah. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Menatap Layar Gadget Terlalu Lama Picu Risiko Gangguan Mata, Paling Buruk Alami Glaukoma
Freepik
Ilustrasi anak-anak bermain gadget 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Di era digital saat ini, menghabiskan sebagian besar waktu menatap layar baik itu komputer, ponsel, tablet, atau televisi adalah bukan hal yang aneh. 

Kebiasaan ini jika berlebihan menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata, seperti mata lelah, iritasi, penglihatan kabur, sakit kepala hingga berisiko kebutaan.

Mungkin sebagian orang menganggap sepele gejala awal mata lelah seperti mata kering, penglihatan kabur, atau sakit mata ringan.

Mata kering atau dry eye merupakan kelainan pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, adanya ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata. 

Baca juga: Cegah Diabetes pada Anak: Kurangi Minuman Manis, Paparan Gadget Serta Aktif Olahraga

Laporan “Revealing Average Screen Time Statistics” dari Backlinko mendapati rata-rata waktu tatap layar atau screen time masyarakat Indonesia mencapai 7 jam 38 menit per hari.  

Penggunaan perangkat elektronik berlayar secara kontinu dengan durasi lama berisiko mata kering.

BERITA TERKAIT

Jika tidak segera ditangani bisa menimbulkan kondisi yang lebih serius, seperti miopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), astigmatisme (mata silinder), hingga penyakit mata yang lebih berbahaya seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi macula.

Cara Mencegahnya

1. Atur Waktu Paparan Layar

Usahakan untuk tidak menatap layar terus-menerus. Gunakan aturan 20-20-20 setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter-red) selama 20 detik.

Ini akan membantu mengurangi ketegangan mata akibat cahaya biru.

2. Lindungi dengan kacamata

Selain itu, gunakan kacamata pelindung gunakan kacamata pelindung khusus yang dapat menyaring cahaya biru untuk mengurangi dampak negatif pada mata saat bekerja dengan laptop atau menggunakan gadget.

3. Tidur cukup dan teratur 

Ini juga membantu regenerasi sel-sel mata dan mengurangi risiko kerusakan mata. Hindari membaca atau menonton di tempat yang gelap karena ini bisa menyebabkan ketegangan ekstra pada mata. 

4. Pemeriksaan mata secara rutin

Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi masalah mata sebelum berkembang menjadi lebih serius, terutama jika usia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mata.

5. Nutrisi Mata

Yang tak kalah penting, segera konsumsi nutrisi untuk mata. 

Pastikan konsumsi nutrisi seperti vitamin A, C, E, dan mineral seperti zinc dan selenium. Konsumsi makanan seperti wortel, sambiloto, bayam, kale, salmon, dan buah-buahan berwarna kuning dan oranye yang kaya akan beta-karoten. 

Dalam wortel ada kandungan beta-karoten, vitamin B6 dan C, kalsium, kalium, fosfor, dan serat yang terdapat dalam wortel akan diubah oleh tubuh menjadi Vitamin A.

Bayam bukan hanya baik dikonsumsi untuk menambah energi, bayam juga mengandung banyak Zeaxanthin dan Lutein.

Di dalam  bayam juga terkandung  vitamin B6, C dan K, asam folat, zat besi, kalsium, sulfur dan klorofil, Vitamin C yang berguna mencegah penyakit glaukoma.

Tomat kaya akan vitamin A, C dan lycopene, ketiga jenis nutrisi tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan mata kita. Tomat bisa dikonsumsi langsung maupun dibuat jus agar  terasa lebih nikmat.

Pisang, selain kandungan karbohidrat tinggi yang dapat mengenyangkan saat dikonsumsi, namun pisang juga memiliki peran penting bagi kesehatan mata. 

Pisang adalah buah yang kaya akan Vitamin A, B1, B2, B6, dan C, yang mana Vitamin A dapat bermanfaat untuk kesehatan mata.

Tak kalah bermanfaat, buah mangga juga mengandung vitamin yang sangat tinggi di antaranya: Vitamin A, B1, C dan E. Vitamin A yang lumayan bagus dalam buah mangga ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan mata kita.

Ubi jalar merupakan salah satu sumber pangan yang mengandung vitamin A dan vitamin C. Semangkuk ubi jalar sehari, dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata Anda.

"Kabar baik, kandungan premium wortel, blueberry, dan sambilloto dapat mendukung kesehatan mata melalui suplemen Omaka untuk pandangan kabur, glaucoma, mata katarak, cegah rabun – slinder, dan pulihkan mata lelah," ujar Direktur Operasional PT Jawara Point Global (Herbafirst) Kemas M Fadhlan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas