Empat Hal yang Perlu Anda Lakukan Setiap Hari untuk Perpanjang Usia dan Jaga Kebugaran
Menurut Health, setidaknya ada empat kiat terbaik dari yang bisa lakukan secara teratur agar hidup lebih lama dan lebih sehat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
“Lakukan kombinasi latihan aerobik dan angkat beban, dan untuk orang dewasa yang lebih tua, juga latihan keseimbangan ,” kata Ercoli.
Jika baru memulai kebiasaan berolahraga, Ercoli menyarankan untuk memulai secara perlahan guna menghindari risiko kelelahan atau cedera.
"Menetapkan tujuan khusus untuk berolahraga juga membantu, seperti hari-hari tertentu dalam seminggu dan waktu tertentu dalam sehari," katanya.
4. Melakukan Dua hingga Tiga Siklus Diet Tiruan Puasa Setiap Tahun
Valter Longo, PhD, adalah seorang peneliti dan profesor gerontologi dan ilmu biologi di University of Southern California.
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, ia mengembangkan diet yang meniru puasa —dan mengikutinya sendiri.
"Saya melakukan diet ketat selama 12 jam—9 pagi hingga 9 malam—dan saya melakukan dua hingga tiga siklus diet yang meniru puasa per tahun," kata Longo kepada Health.
Diet yang meniru puasa, jika belum mengenalnya, adalah rencana makan yang rendah kalori, protein, dan karbohidrat serta tinggi lemak tak jenuh.
Diet ini dirancang untuk dilakukan selama empat hingga tujuh hari. Diet ini “mencapai banyak efek puasa air saja sambil memungkinkan seseorang untuk makan makanan biasa,” kata Longo.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efek jangka panjang dari diet yang meniru puasa, beberapa penelitian telah mengaitkannya dengan usia biologis yang lebih rendah.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari di Nature Communications menemukan hubungan antara diet tersebut dan penurunan tanda-tanda penuaan sistem imun dan resistensi insulin.
Baca juga: Program Diet Sehat Ini Dijual Puluhan Juta, Padahal Caranya Sederhana, dr Zaidul Akbar Beri Triknya
Diet ini dapat membantu “mengatur ulang” metabolisme Anda dan berpotensi mengaktifkan sel induk dalam tubuh, “yang menghasilkan efek regeneratif,” kata Longo.
Diet ini umumnya tidak disarankan bagi orang-orang tertentu, termasuk mereka yang sedang hamil, menyusui, atau sedang melawan infeksi.
Hal itu juga dapat membuat Anda pusing, sakit kepala, atau merasa sangat lelah.
Jika tertarik mencoba diet yang meniru puasa, Longo menyarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan diet tersebut cocok untuk Anda.