Gejala Pembesaran Jantung, Jangan Dianggap Sepele, Bisa Picu Komplikasi
Untuk menghindari terjadinya komplikasi, dr Jibril menganjurkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
"Yang (pembesaran jantung) 60 persen, jangan sampai dia jadi 80 persen. Karena sudah terlalu besar, biasanya lebih susah menanganinya,"paparnya.
Kedua, kalau kondisi pembesaran jantung sudah diketahui sejak awal, maka bisa dilakukan reverse remodeling.
Reverse remodeling ini adalah salah satu terminologi baru, dapat mengurangi jantung yang sudah membesar.
Ketiga, pasien diberikan tindakan left ventricle assist device (LVAD).
Tindakan ini diberikan kalau pembengkakan pada jantung sudah terlalu parah.
Di mana jantung sudah tidak dapat memompa darah seperti sedia kala.
Namun alat ini terbilang jarang dan sangat mahal di Indonesia.
Terakhir, transplantasi jantung. Namun upaya ini sangat sulit dan tidaklah mudah.
"Di Indonesia pun sepertinya masih belum kita lakukan," tutupnya.