Pakar Bicara Soal MSG Jadi Alternatif Kurangi Penggunaan Garam dalam Masakan
Menghadirkan hidangan yang lezat dan sehat untuk keluarga bisa menjadi tantangan, terutama ketika menyangkut penggunaan garam.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadirkan hidangan yang lezat dan sehat untuk keluarga bisa menjadi tantangan, terutama ketika menyangkut penggunaan garam.
Garam memang memberikan rasa yang gurih, namun konsumsi yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Di sinilah monosodium glutamate (MSG) menjadi bumbu yang menarik untuk dipertimbangkan.
Dengan kemampuan luar biasa dalam meningkatkan cita rasa, MSG menawarkan alternatif cerdas untuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan sehari-hari.
MSG adalah garam dari asam glutamat yang dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan, seperti daging, sayuran, dan produk susu. Salah satu daya tarik utama MSG adalah kemampuannya untuk memberikan rasa umami, yaitu rasa gurih yang mendalam dan kompleks.
Seorang pakar kesehatan, Leony Susan mengatakan, menambahkan MSG ke dalam masakan, Anda bisa mendapatkan rasa yang nikmat tanpa harus menambah banyak garam.
Baca juga: Ini Fakta Ilmiah Seputar MSG yang wajib kamu Ketahui!
"MSG memungkinkan Anda untuk menikmati hidangan yang kaya rasa tanpa meningkatkan asupan natrium secara berlebihan," kata Leony dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).
Dikatakannya, pengurangan asupan garam menjadi semakin penting di tengah meningkatnya kesadaran tentang kesehatan jantung.
Garam, yang kaya akan natrium, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.
“Dengan menggunakan MSG, kita dapat menurunkan kadar natrium dalam makanan tanpa mengorbankan rasa. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan keluarga,” ujar Leony.
Sayangnya, meski MSG memiliki banyak keuntungan, masih ada banyak mitos yang beredar mengenai penggunaannya.
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa MSG dapat menyebabkan efek samping negatif seperti sakit kepala atau mual.
Namun, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa MSG aman untuk kebanyakan orang.
“MSG telah terbukti tidak menimbulkan reaksi berbahaya jika digunakan dalam jumlah yang wajar. Itu adalah bahan yang telah digunakan selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia,” katanya.
Dengan pengetahuan ini, masyarakat bisa lebih percaya diri dalam menggunakan MSG dalam masakan mereka.
Mengintegrasikan MSG ke dalam masakan sehari-hari sangatlah mudah dan bisa dilakukan dalam berbagai hidangan.
Misalnya, saat membuat sup sayur, tambahkan sedikit MSG di akhir memasak untuk meningkatkan rasa gurihnya.
“Anda tidak perlu menggunakan banyak MSG. Satu sendok teh sudah cukup untuk memberikan kelezatan yang luar biasa,” kata Leony.(Eko Sutriyanto)