Microsleep Sering Jadi Penyebab Kecelakaan, Praktisi Kesehatan Bagikan Tips Pencegahannya
Praktisi Kesehatan Ngabila Salama bagikan cara mencegah kecelakaan akibat microsleep.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa tragis terjadi pada mobil kru tvOne di km 315 jalur A pada hari Kamis, 31 Oktober 2024.
Mobil tersebut ditabrak dari belakang oleh truk yang sopirnya disebut mengalami microsleep.
Insiden ini berujung dengan tiga awak media dari tvOne pun menghembuskan nafas terakhirnya dan dua lagi mengalami luka-luka.
Microsleep memang sering diketahui menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.
Kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Terkait hal ini, Praktisi Kesehatan Ngabila Salama bagikan cara mencegah kecelakaan microsleep.
Tips pertama adalah berhenti setiap per 3-4 jam saat melakukan perjalanan jauh jalur darat di rest area.
Setiap istirahat, dibatasi waktu setidaknya 30 menit.
"Maka yang bisa dilakukan sesuai prioritas paling mendesak misalnya ke kamar kecil, makan, minum, berjalan kaki atau meregangkan badan selama 10-15 menit," kata Ngabila, Jumat (1/11/2024).
Sedangkan untuk pengemudi dan tidak ada yang menggantikan, bisa menggunakan waktu istirahat 15-30 menit untuk tidur berkualitas.
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk tidur, bisa minum kopi tanpa gula atau less sugar.