Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kota Ini Jadi Wilayah Pertama yang Menerapkan Program Vaksinasi Dengue untuk Publik

Data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menunjukan sampai dengan minggu ke-41 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue di Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kota Ini Jadi Wilayah Pertama yang Menerapkan Program Vaksinasi Dengue untuk Publik
HandOut/IST
Kegiatan PENTALOKA Nasional oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) di Yogyakarta, baru-baru ini. 

Sampai dengan bulan Oktober 2024, pilot program ini telah menjangkau 90 persen dari total target.

“Sudah lebih dari 8.800 anak-anak mendapatkan dosis lengkap, dan kami melihat adanya dampak yang positif dari program ini. Dari 71 anak kelas 1-6 yang terjangkit dengue di Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah, mayoritas belum divaksinasi, dan hanya 3 orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis satu," ungkap dia.

Oleh karena itu, untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak anak, kami memperluas program ke daerah lainnya, yaitu Samarinda, dengan  menyasar 2.750 anak usia sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

Selain Balikpapan dan Samarinda, daerah lain yang juga telah mengimplementasikan program sejenis adalah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Di tahun 2023, kasus dengue di Kabupaten Probolinggo tercatat sebanyak 741 kasus.

Sementara di tahun 2024, sampai dengan bulan September saja, tercatat peningkatan sebesar 300 persen  sebanyak 2.309 kasus dengan 24 kematian.

“Lonjakan kasus dengue yang signifikan di tahun 2024 menjadi alarm buat kami untuk lebih siaga dan  menerapkan solusi pencegahan yang inovatif. Hal inilah yang menjadi landasan diluncurkannya program vaksinasi dengue pada bulan September lalu," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, program ini menyasar 1.120 anak usia sekolah dasar di Kecamatan Paiton.

Tetapi tentunya program tersebut tidak berdiri sendiri. Pihaknya juga mengajak masyarakat agar tetap menerapkan 3M Plus secara berkelanjutan, untuk memastikan pencegahan dan perlindungan yang menyeluruh.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht menyampaikan, di Indonesia, semua orang berisiko terkena dengue sepanjang tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia, atau gaya hidup mereka.

Tidak hanya itu, selain mengancam jiwa, penyakit ini juga  menimbulkan beban yang signifikan.

Oleh karena itu, untuk melawan dengue, pencegahan memegang peran yang penting.

Ada tiga hal yang dapat dilakukan bersama, yaitu mengedukasi diri sendiri dan orang lain seputar dengue serta pencegahannya, mengendalikan nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, serta memanfaatkan metode pencegahan yang inovatif.

Baca juga: DBD Jadi Ancaman Serius, Ini 6 Strategi untuk Tanggulangi Dengue di Indonesia

"Kami berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang  dalam melawan dengue melalui pencegahan inovatif kami dan lebih dari itu. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lain, seperti komunitas medis, akademisi, perusahaan atau sektor swasta, dan lainnya, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan masyarakat di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas