Trik Minimalkan Risiko Kanker Payudara dari Dokter Spesialis Onkologi, Lakukan SADARI dan SADANIS
Menurut dokter spesialis bedah onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH ada tips memberikan tips meminimalkan risiko kanker payudara.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye untuk meningkatkan kesadaran kanker payudara terus digencarkan.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di Dunia, dan paling umum terjadi pada wanita.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Kaum Perempuan Harus Lakukan Sadanis dan Sadari
Hal ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius.
Tips Meminimalisir Risiko Kanker Payudara
Menurut dokter spesialis bedah onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH ada tips memberikan tips meminimalkan risiko kanker payudara.
Pertama-tama membiasakan pemeriksaan yang bisa dilakukan sendiri dengan mudah, yaitu periksa payudara sendiri (SADARI).
"Kami merekomendasikan periksa payudara sendiri di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi," katanya.
Caranya adalah dengan berdiri di depan cermin, lalu periksa kondisi payudara dengan kondisi kedua tangan diturunkan, dan selanjutnya dengan kondisi kedua tangan diangkat.
Kemudian lihatlah dari sisi depan dan samping.
"Lakukan pemeriksaan ini secara rutin setiap bulan," katanya.
Apabila dari pemeriksaan SADARI ditemukan adanya kondisi abnormal seperti perubahan tekstur payudara maupun munculnya benjolan, maka segera lakukan Periksa payudara secara klinis (SADANIS).
Hal ini dianjurkan terutama untuk wanita berusia 40 tahun keatas yang risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.
Lakukan pemeriksaan secara klinis yaitu mammography atau USG mammae ke fasilitas kesehatan terdekat.
Apabila SADARI dan SADANIS dilakukan dengan rutin dan benar, maka kanker payudara dapat dideteksi pada stadium awal sehingga potensinya tinggi untuk bisa disembuhkan.
Trik kedua adalah menjaga berat badan yang ideal. Kurangi konsumsi karbohidrat, makanan yang dimasak dengan cara diasap ataupun dibakar maupun berbagai jenis daging olahan, dan perbanyak makan sayur dan buah, serta makanan lainnya yang alami dan baik untuk tubuh.