Ambil Sampel Mandiri Bisa Bantu Tingkatkan Kesadaran Perempuan Deteksi Dini Kanker Serviks
dr. Siti Nadia Tarmizi ungkap kebanyakan wanita masih malu atau tidak mau melakukan skrining kanker serviks karena tidak nyaman.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
Sebagai informasi, Roche Indonesia bersama dengan USAID MOMENTUM dan Bio Farma akan memulai percontohan model hub and spoke dengan membuka akses skrining HPV DNA bagi perempuan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode self-sampling.
Program dengan target skrining sekitar 5.500 wanita di wilayah perkotaan Surabaya dan 1.300 wanita di wilayah pedesaan Sidoarjo.
Target ini mewakili 75 persen cakupan wanita berusia 30-69 tahun di wilayah tangkapan fasilitas yang ditargetkan.
Kegiatan ini juga mencakup kegiatan pelatihan bagi tenaga kesehatan, mengoptimalkan metode mobilisasi wanita untuk melakukan skrining.
Serta memaksimalkan pencatatan dan pelaporan yang saat ini sudah berjalan dalam program skrining.
Baca juga: Kanker Serviks Kerap Muncul Tanpa Gejala, Kapan Seharusnya Lakukan Pap Smear?
Roche Indonesia akan memberikan dukungan untuk penempatan instrumen cobas 5800 dengan 6.500 alat tes pengumpulan mandiri HPV DNA.
Sementara untuk konsep spoke, Roche melakukan instalasi sistem LightCycler PRO.
Bio Farma akan menyediakan 1.300 buah cerviscan kits–diagnostik kit dengan sampel yang diambil dari hapusan leher rahim untuk mendeteksi virus HPV berisiko tinggi terhadap kanker leher rahim.