Tren Makanan Halal Meningkat, Industri Beramai-ramai Raih Sertifikat Halal
Tren gaya hidup sehat dan konsumsi yang beretika juga kian memengaruhi preferensi masyarakat, salah satu aspeknya adalah kehalalan produk.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, industri makanan dan minuman terus berkembang pesat. Pilihan konsumen semakin beragam, mulai dari makanan tradisional hingga kuliner internasional.
Tren gaya hidup sehat dan konsumsi yang beretika juga kian memengaruhi preferensi masyarakat.
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah kehalalan produk.
Hal ini terutama berlaku di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.
Kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek tak hanya bergantung pada rasa atau kualitas.
Aspek lain seperti keamanan, kebersihan, dan kepatuhan terhadap standar kehalalan menjadi nilai tambah.
Produsen yang memahami kebutuhan ini cenderung lebih diterima oleh masyarakat luas.
Mereka yang beradaptasi lebih cepat biasanya mendapatkan tempat khusus di hati konsumen.
Selain itu, pasar Indonesia menjadi incaran berbagai brand internasional. Potensi pasar yang besar dan selera masyarakat yang beragam menjadikannya lokasi strategis untuk ekspansi bisnis.
Namun, berkompetisi di pasar ini membutuhkan lebih dari sekadar produk berkualitas. Adaptasi terhadap budaya dan nilai lokal menjadi faktor penentu kesuksesan.
Salah satu langkah adaptasi yang dilakukan adalah memastikan setiap produk sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal.
Hal ini mencakup penggunaan bahan-bahan yang aman dan memenuhi standar tertentu.
Tak heran, banyak brand global berlomba untuk mendapatkan pengakuan resmi dari lembaga yang berwenang, termasuk sertifikasi Halal.