Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Waspada Kesehatan Organ Tubuh

Gula tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berdampak pada organ-organ vital seperti otak dan jantung.

Penulis: Melia Istighfaroh
zoom-in Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Waspada Kesehatan Organ Tubuh
wartakota.tribunnews.com
Ilustrasi makanan dan minuman manis 

TRIBUNNEWS.COM - Meskipun konsumsi gula sudah lama dikenal dapat merugikan kesehatan, banyak yang belum menyadari betapa besar pengaruhnya terhadap tubuh.

Gula tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berdampak pada organ-organ vital seperti otak dan jantung.

Selain itu, pola makan tinggi gula juga berhubungan erat dengan kesehatan mental dan psikologis seseorang.

Baca juga: 5 Nutrisi Penting untuk Mengelola Diabetes, Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah

Ilustrasi - gula
Ilustrasi - gula (Istimewa)

Mengutip dari situs kesehatan WebMD, berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari mengonsumsi gula berlebih yang perlu Anda ketahui:

1. Dampak pada Otak

Ketika Anda mengonsumsi gula, otak akan melepaskan dopamin, zat kimia yang memberikan perasaan senang. 

Makanan alami seperti buah dan sayuran tidak menyebabkan pelepasan dopamin dalam jumlah banyak, sehingga otak Anda cenderung "menginginkan" lebih banyak gula untuk mendapatkan perasaan senang yang serupa.

Berita Rekomendasi

Inilah mengapa kebiasaan makan makanan manis bisa menjadi sulit dihentikan, karena tubuh mulai ketergantungan pada gula untuk merasakan kebahagiaan.

2. Pengaruh pada Suasana Hati

Terkadang, mengonsumsi permen atau kue dapat memberikan dorongan energi yang cepat (sugar high) karena lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.

Namun, saat kadar gula darah mulai turun dan tubuh menyerap gula, Anda bisa merasa gelisah, cemas, atau bahkan kelelahan (sugar crash).

Jika konsumsi gula berlebih dilakukan secara rutin, dampaknya terhadap suasana hati bisa lebih serius. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko depresi pada orang dewasa.

Baca juga: Vicky Prasetyo Balik ke Dunia Hiburan, Alasannya Bukan karena Kalah di Pilkada dan Gagal Pileg

Gula pasir
Gula pasir (flicker.com/iowaug)

3. Kerusakan pada Gigi

Bakteri penyebab gigi berlubang sangat menyukai gula yang menempel di mulut setelah Anda mengonsumsi makanan manis.

Inilah sebabnya mengapa konsumsi gula sering kali dikaitkan dengan risiko kerusakan gigi yang lebih tinggi. 

Selain itu, kebiasaan makan makanan manis dapat menyebabkan penumpukan plak dan memperburuk masalah kesehatan gigi secara keseluruhan.

4. Nyeri Sendi

Gula berlebih tidak hanya berisiko pada kesehatan gigi dan otak, tetapi juga dapat memperburuk peradangan di dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa memperburuk nyeri sendi, termasuk meningkatkan risiko artritis reumatoid.

Mengurangi asupan gula dapat membantu meringankan gejala tersebut dan menjaga kesehatan sendi.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Lulus dari Pendidikan Sespimmen Polri, Suami Eks Artis FTV Kadek Devie Naik Pangkat jadi AKBP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas